Floating Image
Floating Image
Kamis, 9 Oktober 2025

Uang Rp200 Ribu Menyebabkan Pemuda Mengantarkan Kekasihnya Kepada Maut


Oleh admintajam
09 Oktober 2025
tentang Kriminal
Uang Rp200 Ribu Menyebabkan Pemuda Mengantarkan Kekasihnya Kepada Maut - TajamNews

-

13 views



Binjai | Tajamnews.co.id — 
Kisah asmara berakhir tragis kini menjadi perhatian publik Binjai. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Binjai menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Atmini alias Dewi (32), perempuan ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tamtama Blok D No 03, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, pada Rabu (8/10/2025).

Dalam gelaran rekonstruksi di lokasi kejadian, tersangka Rus (19), tidak lain adalah kekasih korban sendiri memperagakan 13 adegan. Setiap langkah diperagakan dengan pengawasan ketat petugas dan disaksikan oleh jaksa serta penasihat hukum, guna memastikan rekonstruksi berjalan objektif dan sesuai fakta penyidikan.

Kanit Reskrim Polres Binjai, Ipda Benjamin Silaban, membenarkan kegiatan tersebut.

> “Benar, kami sudah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di kos-kosan Jalan Tamtama. Ada 13 peragaan adegan untuk menggambarkan kronologi kejadian secara utuh,” ujarnya.

Tragedi ini berawal pada Jumat (29/8/2025), ketika penghuni kos mencium bau menyengat dari kamar korban. Saat pintu didobrak, Dewi ditemukan tewas mengenaskan. Polisi yang turun ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan forensik.

Hanya dalam kurun waktu delapan jam, Tim Unit Jatanras Satreskrim Polres Binjai berhasil menangkap pelaku di Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.
Rus, yang semula berusaha kabur, akhirnya menyerah tanpa perlawanan.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Rus mengaku tega mencekik Dewi hingga tewas karena sakit hati setelah diolok-olok miskin saat menagih uang Rp200 ribu pernah ia pinjamkan kepada korban.

> “Katanya, ‘Miskin kau, uang segitu aja kau minta lagi.’ Waktu itu aku langsung sakit hati,” tutur Rus dengan nada menyesal di hadapan awak media.

Penyidik kini masih mendalami motif emosional dan latar belakang hubungan keduanya, termasuk kemungkinan adanya tekanan ekonomi memperparah konflik.

Rekonstruksi ini menjadi bagian penting dalam pengungkapan utuh motif psikologis dan kronologi pembunuhan, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi publik akan bahaya emosi sesaat dan kekerasan dalam hubungan personal.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Kriminal