Simalungun - Tajam news.co.id
Meski telah rampung dikerjakan, proyek rekonstruksi Jalan Balimbingan-Maligas Tongah yang berkegiatan di Desa Bahkisat, Kecamatan Tanah Jawa, menyisakan banyak kejanggalan, serta diduga terindikasi sarat penyimpangan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Selain tidak mencantumkan tempat pengerjaan pada nama kegiatan, proyek yang bersumber dari APBD Simalungun dengan anggaran 4.2 M, dengan rekanan CV. Cahaya Artha Indonesia, diduga mendapatkan backingan kuat dari Kepala Dinas PUTR Simalungun, manakala jarangnya ditemukan staf internal Dinas PUTR yang mengawasi pengerjaan tersebut, sehingga berpotensi menimbulkan kecurangan dalam pengerjaan.
Sempat dikunjungi Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih ketika progress berjalan (14/10), justru sidak Bupati beserta jajaran Dinas PUTR Simalungun tersebut dituding hanya plesiran dan pencitraan semata, manakala lepasnya kejadian tersebut diduga tanpa melibatkan interaksi antara masyarakat sekitar dengan pejabat daerah, tentang keluhan dan kualitas pengerjaan selama berlangsung nya kegiatan tersebut.
”Gak ada kami di samperin Pak Bupati bang, kami pun tidak tau kapan beliau sidak ke proyek itu. Di daerah lain, setiap kunjungan pemimpin daerah, pasti dikunjungi juga masyarakat nya. Mungkin sudah tidak perlu lagi keluhan rakyat jelata bagi pemimpin di Simalungun ini ya?”, ungkap kekecewaan seorang warga Bahkisat, ketika dikonfirmasi Tajam news.
”Sejak awal pengerjaan, hingga selesai, banyak kejanggalan kegiatan ini bg, sangat berbeda dengan pengerjaan yang di Maligas Tongah. Mungkin pencitraan aja bupati itu bang, yang penting dilihat publik udah jalan2”, sindir sumber anonim menambahi.
Ditanyai terkait adanya ’perbedaan konstruksi bahu jalan’ pada 2 kegiatan yang sama di sepanjang ruas jalan (10/11),
Hotbinson Damanik beserta Olim Purba justru memilih bungkam tanpa memberikan keterangan.
Sikap Kadis PUTR dan Kabid nya yang tidak menjawab substansi masalah tersebut, terkesan menutup-nutupi, menunjukkan ketidaksiapan dalam menjalankan tanggung jawab publik.
Wajah Buram Birokrasi Pemkab Simalungun
Timbulnya sejumlah kejanggalan yang saat ini menjadi keraguan ditengah masyarakat akan kepemimpinan Bupati Simalungun, justru memicu keresahan akan kualitas jangka panjang dari proyek APBD tersebut.
”Saya rasa sudah cukup lah akting nya para pejabat daerah ini. Sudah berapa banyak proyek PUTR Simalungun di Kecamatan Tanah Jawa ini yang amburadul, baru dikerjakan sudah retak2”, ujar seorang tokoh masyarakat Kecamatan Tanah Jawa.
”Namanya saja ASN melayani masyarakat, namun pelaksanaan nya terkesan seperti sarang penyamun. Pembangunan dari uang rakyat, yang kecewa rakyat juga”, tambahnya mengungkapkan kekecewaan.
Keraguan ini semestinya menjadi alarm serius bagi Bupati Simalungun, DR. H. Anton Achmad Saragih. Pemerintah Kabupaten tidak bisa terus membiarkan integritas dan kualitas pembangunan dikorbankan oleh pejabat yang tidak menunjukkan komitmen terhadap transparansi, mutu, dan pelayanan publik.
Kini masyarakat menanti tindakan nyata dari Bupati untuk menegakkan akuntabilitas, merestorasi kepercayaan publik, dan memastikan anggaran daerah digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat-bukan untuk kepentingan segelintir pihak. (Tim)
