Serdang Bedagai | Tajamnews.co.id —
Parit warga di Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara mendadak berubah menjadi kuning dan berbau menyengat. Kuat dugaan, pencemaran ini disebabkan oleh tumpahan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) milik PTPN IV Adolina, yang terjadi sekitar sebulan lalu dengan estimasi tumpahan mencapai sekitar 4 ton.
Menurut penuturan warga setempat, minyak sawit berwarna kuning tersebut mengalir ke parit, menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu. Meskipun pihak pabrik segera mengambil tindakan, jejak tumpahan masih terasa. “Ada, bang. Sebulan lalu minyak sawit mentah warna kuning mengalir ke parit. Mereka cepat-cepat ambil kembali, dan sisanya ditutupi dengan pasir,” kata Srik, seorang warga Pasiran, pada Senin (10/11/2025).
Seorang pekerja yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan juga membenarkan kejadian tersebut. “Tumpah sampai ke lantai, dan ini sudah beberapa kali terjadi,” ungkapnya singkat.
Kejadian ini menarik perhatian masyarakat setempat karena tumpahan CPO dapat mencemari lingkungan, khususnya aliran air yang biasa dimanfaatkan oleh warga. Beberapa penduduk khawatir bahwa tumpahan minyak ini akan merusak tanah dan ekosistem sekitar.
Manager PKS dan Kebun PTPN IV Adolina, Yudi Hari Prabowo, juga mengonfirmasi terjadinya tumpahan CPO. Namun, ia menekankan bahwa lokasi kejadian berada di dalam area pabrik, dan pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan serta pembersihan. “Lokasi tersebut ada di dalam PKS, dan saat ini dalam proses pembersihan tangki. Tumpahan tersebut juga sedang dipompa kembali,” jelas Yudi.
Meski pun insiden ini tengah ditangani, warga berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Warga meminta agar PTPN IV Adolina lebih ketat dalam mengawasi operasional, termasuk kondisi tangki penyimpanan, demi mencegah kerugian dari pencemaran lingkungan.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)