Floating Image
Floating Image
Kamis, 9 Oktober 2025

Nucleus Farma Meledak: Ada Apa di Balik Sunyinya Gudang Obat?


Oleh admintajam
09 Oktober 2025
tentang Peristiwa
Nucleus Farma Meledak: Ada Apa di Balik Sunyinya Gudang Obat? - TajamNews

-

135 views



Tangerang Selatan | Tajamnews.co.id — 
Ledakan keras yang mengguncang gedung Nucleus Farma di Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Rabu (8/10/2025) malam, membuka babak baru soal standar keamanan industri farmasi di wilayah Tangerang Selatan.

Sekitar pukul 20.30 WIB, suara dentuman besar memecah keheningan malam. Atap bangunan empat lantai roboh seketika, menghancurkan sebagian besar struktur depan gedung. Sejumlah kendaraan di halaman pun ringsek tertimpa material bangunan.

Tidak lama berselang, dua unit mobil taktis Gegana dari Polda Metro Jaya tiba di lokasi sekitar pukul 22.24 WIB. Petugas berpakaian lengkap dengan perlengkapan penjinak bahan peledak langsung melakukan penyisiran di reruntuhan hingga menjelang tengah malam. Garis polisi melintang rapat di dua bangunan terdampak, sementara warga yang sempat berkerumun diminta menjauh.

Hingga pukul 23.11 WIB, tim Gegana masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan apakah sumber ledakan berasal dari reaksi kimia, bahan peledak atau instalasi listrik dan gas industri.

Salah satu saksi, Vino (37), petugas keamanan gedung alat kesehatan di kompleks yang sama, mengaku mendengar suara ledakan sekeras bom disusul ambruknya atap gedung.

> “Tiba-tiba ada ledakan besar terus atap roboh. Kita di dalam ada tiga orang, langsung lari keluar. Alhamdulillah cuma lecet-lecet aja,” tutur Vino.

Menurut keterangan sementara warga sekitar, aktivitas kantor Nucleus Farma biasanya berhenti pada jam kerja dan tidak ada kegiatan malam hari. Hal ini memperkecil kemungkinan ledakan berasal dari aktivitas produksi, namun menimbulkan pertanyaan baru: apa yang memicu reaksi destruktif sebesar itu di gedung yang seharusnya tidak beroperasi malam hari?

Bau menyengat menyerupai bahan kimia sempat tercium beberapa saat setelah ledakan. Sumber di lapangan menyebut, gedung tersebut menyimpan bahan farmasi dan cairan volatil yang berpotensi bereaksi jika sistem pendingin atau ventilasi tidak berfungsi dengan baik.

Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti. Namun, investigasi awal diduga mengarah pada kebocoran bahan kimia atau sistem kelistrikan yang memicu ledakan tertutup (contained explosion) di dalam ruang penyimpanan.

Ledakan di Nucleus Farma ini bukan kali pertama insiden berisiko tinggi terjadi di kawasan industri kecil Tangsel. Tahun 2023, ledakan tabung gas di laboratorium swasta Serpong juga menyebabkan dua korban luka. Kasus-kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan keselamatan kerja dan standar penyimpanan bahan berbahaya di sejumlah bangunan yang digunakan untuk riset atau produksi kimia.

Warga berharap aparat segera mengungkap penyebab pasti ledakan, serta memastikan sistem keamanan industri di Tangsel diaudit ulang. Sebab, kawasan tersebut kini padat permukiman dan aktivitas bisnis berisiko tinggi berdampingan dengan pemukiman warga.

> “Kami trauma, suaranya kayak bom. Tolong pemerintah tegas soal izin-izin pabrik di tengah pemukiman,” kata Dedi (45), warga sekitar lokasi.

Warga akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk hasil olah TKP tim Gegana dan temuan Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Peristiwa