Floating Image
Floating Image
Minggu, 5 Oktober 2025

Menjelajah Tangsel Lewat Jejak Masa Lalu: Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi


Oleh admintajam
05 Oktober 2025
tentang Berita
Menjelajah Tangsel Lewat Jejak Masa Lalu: Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi - TajamNews

-

167 views



Tangerang Selatan | Tajamnews.co.id — 
Di balik pesona modern dan gedung-gedung menjulang, Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata menyimpan banyak cerita masa lalu yang tak kalah menarik untuk ditelusuri. Kota yang dikenal sebagai wilayah metropolitan ini memiliki sejumlah situs bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang perjuangan dan keberagaman di Banten.

Melalui wisata edukatif, masyarakat dapat menelusuri kembali jejak heroik dan nilai budaya yang membentuk identitas kota ini. Wisata semacam ini tak sekadar rekreasi, tetapi juga memberi pemahaman dan pengalaman belajar bagi para pengunjung.

Berikut empat tempat bersejarah di Tangerang Selatan yang layak dikunjungi oleh pecinta sejarah maupun wisatawan edukatif.

1. Tugu Perjuangan Rakyat Serpong
Tugu ini menjadi simbol perlawanan rakyat Serpong terhadap penjajahan Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Kala itu, masyarakat setempat bangkit melawan pasukan kolonial hingga menyebabkan lebih dari 1.000 pejuang gugur di medan pertempuran.

Para pahlawan yang gugur sempat dimakamkan di lokasi pertempuran sebelum kemudian dipindahkan pemerintah saat pembangunan jalan raya.
Sebagai bentuk penghormatan, warga membangun Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945 pada 27 Desember 1949, yang hingga kini berdiri kokoh sebagai pengingat perjuangan rakyat Serpong.

2. Taman Makam Pahlawan Seribu
Situs ini menjadi salah satu tempat paling sakral di Tangsel, menyimpan kisah perjuangan melawan tentara NICA (Nederlands Indies Civil Administration) meski Indonesia telah merdeka pada tahun 1945.

Terletak di Kademangan, Setu, Tangsel, kawasan ini dikenal dengan nama Seribu Serpong. Meski disebut “seribu”, faktanya hanya terdapat 238 makam pahlawan dan dua makam tambahan yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Taman makam ini kini berfungsi bukan hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir para pejuang, tetapi juga simbol penghargaan atas pengorbanan mereka demi kemerdekaan bangsa.

3. Vihara Boen Hay Bio
Tak hanya menyimpan kisah perjuangan, Tangsel juga memiliki warisan budaya yang menunjukkan keragaman dan toleransi masyarakatnya.
Salah satunya adalah Vihara Boen Hay Bio, yang disebut sebagai salah satu vihara tertua di Tangsel bahkan telah berdiri selama sekitar 300 tahun.

Terletak di Jalan M Arhomin No 45, Kelurahan Cilenggang, Serpong, vihara ini menampilkan arsitektur klasik Tionghoa yang masih terjaga hingga kini.
Vihara Boen Hay Bio menjadi bukti nyata bagaimana sejarah, budaya dan spiritualitas berpadu harmonis di tengah kota modern.

4. Rumah Lengkong
Tempat bersejarah terakhir adalah Rumah Lengkong, yang berlokasi di Jalan Bukit Golf Utara, Lengkong Wetan, Serpong.
Bangunan ini berdekatan dengan Monumen Palagan Serpong dan menyimpan kisah heroik pertempuran antara pasukan Indonesia dan Jepang.

Rumah ini dulunya menjadi markas pasukan Jepang di bawah pimpinan Kapten Abe. Saat itu, Mayor Daan Mogot bersama pasukannya datang untuk meminta penyerahan senjata secara diplomatis.
Namun, pertemuan itu berujung pertempuran sengit, peristiwa yang kini dikenal sebagai Peristiwa Lengkong, salah satu catatan penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Menjaga Warisan, Mengenal Jati Diri
 Empat situs ini menjadi saksi bahwa Tangerang Selatan bukan sekadar kota dengan kemajuan pesat, tetapi juga penyimpan warisan sejarah dan perjuangan.
Melalui wisata edukatif, masyarakat diharapkan dapat mengenang jasa para pahlawan, memahami akar sejarah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

Karena di balik setiap bangunan tua dan monumen berdebu, tersimpan cerita tentang keberanian, pengorbanan dan jati diri bangsa.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Berita