Medan | Tajamnews.co.id —
Pemerintah Kabupaten Karo menegaskan komitmennya untuk memperkuat arah pembangunan berbasis data akurat dan terukur. Langkah konkret itu ditunjukkan dengan penandatanganan kerja sama antara Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, bersama para kepala daerah se Sumatera Utara dan Badan Pusat Statistik (BPS), terkait penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik untuk dasar pembangunan daerah.
Bagi Pemkab Karo, kerja sama ini bukan sekadar seremoni. Ia merupakan strategi jangka panjang untuk memastikan setiap kebijakan publik diambil berpijak pada data valid, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan pendekatan ini, pemerintah daerah berkomitmen menghasilkan data berkualitas dapat dijadikan acuan dalam mendukung pembangunan ekonomi, sosial dan pelayanan publik lebih efektif.
> “Langkah ini memastikan pembangunan daerah berjalan terarah dan terukur. Sinergi berbasis data akan memperkuat daya saing serta menjamin keadilan pembangunan bagi seluruh warga Karo,” tegas Bupati Antonius Ginting.
Bobby Nasution Dorong Konektivitas Ekonomi Berbasis Data
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh kepala daerah di Sumatera untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun konektivitas ekonomi berbasis data. Menurutnya, data harus menjadi pijakan utama dalam setiap perumusan kebijakan agar pembangunan tepat sasaran dan berdampak langsung pada warga.
Hal itu disampaikan Bobby saat membuka Konsultasi Regional PDRB dan Indikator Sosial Ekonomi (ISE) 2025 se Sumatera di Hotel Santika Medan. Acara tersebut mengusung tema “Integrasi Statistik Sosial Ekonomi untuk Perencanaan Pembangunan Responsif dan Tepat Sasaran.”
Bersama Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, Bobby juga meluncurkan Portal Anjungan Satu Data (PASADA), sebuah platform digital dirancang untuk memperkuat tata kelola data pembangunan di Sumatera Utara. Melalui PASADA, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan data lintas sektor, sekaligus menghindari tumpang tindih data sektoral kerap menjadi penghambat perencanaan.
> “PASADA akan menjadi instrumen penting agar kebijakan berbasis data bisa diwujudkan. Dengan data kuat dan jalur distribusi ekonomi terkoneksi, Sumut siap menjadi pusat kekuatan ekonomi nasional,” ujar Bobby optimistis.
Ia menambahkan, kontribusi ekonomi Pulau Sumatera terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional saat ini mencapai 22 persen masih berpotensi meningkat, mengingat besarnya cadangan sumber daya alam seperti sawit, tambang dan mineral dimiliki wilayah ini.
BPS: Data Adalah Kompas Pembangunan
Sementara itu, Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi menegaskan bahwa kebaikan kebijakan publik selalu berawal dari data valid dan terpercaya. Ia mengingatkan, tanpa data, arah pembangunan menjadi tidak jelas dan berisiko menimbulkan pemborosan anggaran.
> “Pembangunan tanpa data ibarat berlayar tanpa kompas. Arahnya kabur, biayanya membengkak dan hasilnya tidak optimal,” tegas Sonny. “Data berkualitas menjadi pondasi agar setiap rupiah uang negara memberi manfaat nyata bagi warga.”
Berdasarkan paparan BPS, kinerja ekonomi Pulau Sumatera terus menunjukkan tren positif. Pada tri wulan II tahun 2025, ekonomi Sumatera tumbuh 4,96 persen, meningkat dari 4,48 persen pada periode sebelumnya. Pulau Sumatera kini menyumbang 22 persen terhadap PDRB nasional, dengan Sumatera Utara sebagai motor penggerak utama, berkontribusi 23,5 persen terhadap total PDRB Sumatera.
Secara tahunan (year on year), Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan tertinggi di Sumatera dengan 7,14 persen. Sektor pertanian dan industri pengolahan masih menjadi tulang punggung utama, sementara sektor pariwisata menunjukkan geliat positif dengan 148 juta wisatawan nusantara berkunjung ke Sumatera sepanjang 2024, termasuk ke Sumatera Utara.
Kolaborasi Daerah Menuju Tata Kelola Data Terpadu
Kadis Kominfo Kabupaten Karo Frans Leonardo Surbakti, SSTP, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sumut, para Bupati dan Wali Kota se Sumatera Utara, pimpinan BPS se Sumatera, serta Kepala BPS Kabupaten Karo Oliver Bobby Reynold Simarmata dan jajaran Bappedalitbang Kabupaten Karo.
> “Pemkab Karo berkomitmen memperkuat sistem data daerah agar sinkron dengan data nasional. Ini menjadi kunci dalam menyusun perencanaan pembangunan lebih responsif dan berbasis fakta,” terang Frans.
Dengan arah baru ini, Pemkab Karo menegaskan bahwa pembangunan daerah kini tak lagi hanya bertumpu pada intuisi atau kebiasaan, tetapi pada keputusan ditopang bukti data dapat diverifikasi, dikaji dan diukur dampaknya bagi warga.
(Rosdiana Br Purba)