Simalungun – Tajam news.co.id
Di tengah tantangan zaman, para prajurit sejati dari Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti sekali lagi membuktikan jiwa ksatria mereka. Bukan di medan perang, melainkan di garis depan perjuangan menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan. Dengan semangat pengabdian tanpa batas, mereka menyatukan kekuatan dengan warga Desa Silampuyang, Kecamatan Siantar, Simalungun, dalam sebuah aksi heroik bertajuk "Jumat Bersih."
Aksi ini adalah manifestasi nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat, sebuah ikatan suci yang mengakar kuat. Prajurit-prajurit pemberani ini tidak hanya mengabdi di barak militer, melainkan turun langsung ke tengah masyarakat, bahu membahu membersihkan setiap sudut desa. Mereka membersihkan parit yang tersumbat, menyapu jalan yang kotor, dan merapikan taman yang tak terurus. Setiap sapuan, setiap ayunan cangkul, adalah wujud dedikasi mereka untuk menciptakan lingkungan yang layak dan membanggakan bagi seluruh warga.
Komandan Batalyon Infanteri 122/TS, Letkol Inf Wahidin Sobar, S.Sos., M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah pilar utama dalam mempererat persatuan antara TNI dan masyarakat. "Ini bukan sekadar kerja bakti biasa," ujarnya dengan penuh semangat. "Ini adalah momen di mana kita, para prajurit, dan rakyat bersatu dalam satu tujuan: membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari lingkungan kita sendiri."
Tidak hanya memberikan tenaga, para prajurit Tombak Sakti juga menunjukkan kehangatan hati mereka. Di sela-sela kerja keras, mereka berbagi makanan dan minuman sebagai ungkapan terima kasih atas kolaborasi luar biasa dari masyarakat. Tindakan sederhana ini menjadi simbol persaudaraan yang tak lekang oleh waktu, memperkuat ikatan emosional yang telah terjalin.
Semangat juang para prajurit ini menular. Warga Desa Silampuyang, yang dipimpin oleh Kepala Desa Bapak Zulkifli, menyambut kegiatan ini dengan antusiasme yang luar biasa. Anak muda, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat bahu membahu bergotong royong, menciptakan sinergi yang tak terbendung. Setiap tetes keringat yang jatuh adalah bukti komitmen bersama untuk mewujudkan impian akan desa yang bersih, indah, dan maju.
Melalui aksi ini, Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga menanamkan benih-benih harapan dan kekompakan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjuang bukan untuk kemasyuran, melainkan untuk kesejahteraan rakyat. Dengan semangat ini, Simalungun akan terus gemilang, menjadi teladan bagi seluruh negeri bahwa persatuan antara TNI dan rakyat adalah kekuatan sejati yang tak terkalahkan. (Tjm/Tamp)