Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Menguak Rencana Besar PTPN 1 Regional 1: 500 Hektare untuk Menghidupkan kembali Emas Hijau Legendaris


Oleh admintajam
22 Oktober 2025
tentang Daerah
Menguak Rencana Besar PTPN 1 Regional 1: 500 Hektare untuk Menghidupkan kembali Emas Hijau Legendaris - TajamNews

-

354 views



Deli Serdang | Tajamnews.co.id — 
Lama terpinggirkan dari peta ekspor dunia, tembakau Deli kini bersiap bangkit dari tidur panjangnya. PTPN I Regional 1 mencadangkan lahan seluas 500 hektare di Sumatera Utara untuk menghidupkan kembali industri tembakau legendaris pernah menembus bursa lelang Bremer Tabakborse di Jerman pada era 1950 an.

Langkah ini bukan sekadar upaya bisnis, melainkan strategi ekonomi untuk mengembalikan reputasi Indonesia di pasar tembakau premium dunia, reputasi dulu menjadikan Deli Serdang dikenal sebagai “tanah emas hijau”.

Kajian Serius dan Dukungan Holding
  Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, menyebutkan, kebijakan ini telah melalui kajian menyeluruh serta mendapat dukungan penuh dari PTPN III Holding sebagai pemegang saham utama.

> “Kami sedang menyiapkan dan mencadangkan lahan seluas 500 hektare untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli dulu sangat prestisius. Kami investasi cukup besar di sektor hulu dan hilir,” ujar Henri di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025).

Fokus pengembangan tidak hanya pada budidaya. PTPN juga membangun pabrik dan gudang cerutu Deli berfasilitas modern untuk memastikan efisiensi serta menjaga kualitas produk dari hulu hingga hilir.

> “Dengan fasilitas modern dan standar mutu internasional, kami yakin cerutu Deli akan kembali bersaing di pasar global,” tambahnya.

Pasar Dunia Kembali Melirik
  Revitalisasi ini bukan tanpa dasar. Kajian internal PTPN menunjukkan peluang ekspor tembakau Deli terbuka lebar. Permintaan dari Eropa, Skandinavia, Amerika dan Asia terus meningkat bahkan sejumlah calon pembeli besar telah menyatakan komitmen pembelian jangka panjang.

> “Pasar ekspor sangat menjanjikan. Calon pembeli di beberapa negara Eropa dan Amerika sudah menyatakan komitmen. Kami optimistis mampu memenuhi permintaan tersebut,” jelas Henri.

Secara ekonomi, harga jual daun tembakau Deli dengan perlakuan khusus dapat mencapai 80,20 euro per kilogram atau sekitar Rp1,5 juta, dengan biaya produksi hanya Rp700.000–Rp800.000 per kilogram. Setiap hektare diperkirakan menghasilkan 700 kilogram daun tembakau, bahkan bisa meningkat dua kali lipat jika menggunakan varietas unggul dan teknik pertanian modern.

Strategi Industri Dari Hulu ke Hilir
  Upaya kebangkitan ini menjadi bagian dari strategi PTPN dalam diversifikasi komoditas bernilai ekspor tinggi di tengah stagnasi beberapa sektor perkebunan tradisional.

Pembangunan infrastruktur, sistem irigasi, hingga fasilitas pascapanen dirancang untuk menutup celah inefisiensi dulu menahan laju industri tembakau Deli.

> “Kami berkomitmen menjadikan tembakau Deli kembali sebagai komoditas unggulan ekspor nasional. Ini bukan nostalgia, tapi langkah strategis menuju keseimbangan ekonomi perkebunan,” tegas Henri.

Catatan Ekonomi dan Arah Kebijakan
  Secara makro, langkah PTPN ini dapat memberi multi plier effect bagi ekonomi Sumatera Utara, khususnya sektor tenaga kerja dan UMKM di sekitar kawasan tembakau. Jika target produksi dan ekspor tercapai, potensi devisa bisa mencapai ratusan miliar rupiah per tahun.

Revitalisasi tembakau Deli juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali komoditas historis memiliki nilai tambah tinggi dan daya saing global.

Namun, keberlanjutan proyek ini akan sangat bergantung pada efisiensi rantai pasok, kualitas hasil panen, serta adaptasi terhadap standar ekspor inter nasional.

“Kami tidak sekadar menanam kembali tembakau, tetapi menanam kembali reputasi bangsa,” pungkas Henri.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Daerah