SIMALUNGUN – Tajamnews.co.id.
Kehadiran Polisi Lalu Lintas (Polantas) tidak hanya dirasakan di jalan raya, tetapi juga nyata dalam kehidupan sosial masyarakat. Hal itu tampak dalam kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun, Senin (8/9/2025) malam. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 dengan mengunjungi langsung rumah warga di Perumnas Batu IV, Kabupaten Simalungun.
Kasat Lantas Polres Simalungun, IPTU Devi Siringo-ringo, S.H., S.Sos., M.H., saat dikonfirmasi sekitar pukul 19.40 WIB, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri, khususnya Sat Lantas, untuk hadir di tengah masyarakat. “Kami ingin menunjukan bahwa Polri tidak hanya bertugas menegakkan hukum dan mengatur lalu lintas, tetapi juga hadir memberikan kepedulian sosial. Kehadiran ini diharapkan dapat mempererat hubungan emosional antara polisi dan masyarakat,” ujar IPTU Devi.
Kegiatan bakti sosial tersebut dilaksanakan pada Senin (8/9/2025) mulai pukul 18.30 WIB hingga selesai. Lokasi kegiatan berada di Perumnas Batu IV, Kabupaten Simalungun. Cuaca cerah pada malam itu mendukung jalannya acara sehingga pelaksanaan berlangsung dengan lancar dan penuh kekeluargaan.
Selain Kasat Lantas IPTU Devi Siringo-ringo, kegiatan ini juga melibatkan jajaran personel Sat Lantas Polres Simalungun, antara lain: IPTU N.H. Simanjuntak, S.H., M.H. (KBO Sat Lantas Polres Simalungun), IPDA Win Okto Silitonga (Kanit Gakkum Sat Lantas), AIPDA Bambang Dermawan, serta BRIPDA Andreas H. Siburian. Kehadiran mereka menjadi bukti kekompakan jajaran Sat Lantas dalam menjalankan tugas dan misi sosial.
Bakti sosial ini diwujudkan melalui pemberian bantuan kepada keluarga Ibu Dewi Silalahi, warga Perumnas Batu IV. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan. “Kami ingin meringankan sedikit beban keluarga Ibu Dewi Silalahi. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi bukti nyata kepedulian Polri,” ungkap IPTU Devi.
Menurut IPTU Devi, momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 menjadi kesempatan berharga bagi jajaran kepolisian untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. “Setiap peringatan Hari Lalu Lintas, kami selalu berusaha menghadirkan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ini adalah wujud bahwa Polantas selalu hadir dan peduli, bukan hanya di jalan raya tetapi juga di lingkungan kehidupan sosial masyarakat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan IPTU N.H. Simanjuntak yang menekankan bahwa program ini bukan sekadar seremonial, melainkan aksi nyata. “Bakti sosial ini adalah bentuk pengabdian. Kami ingin agar masyarakat melihat Polantas sebagai sahabat dan mitra, bukan hanya penegak aturan,” ucapnya.
Kegiatan berjalan dengan penuh kehangatan dan meninggalkan kesan positif di tengah masyarakat. Kehadiran polisi yang membawa bantuan langsung ke rumah warga menumbuhkan rasa kebersamaan. “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Simalungun, khususnya Sat Lantas, atas perhatian yang diberikan. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ungkap Ibu Dewi Silalahi dengan mata berkaca-kaca.
Selain membantu secara langsung, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban lalu lintas. Dengan pendekatan sosial, Polantas berharap pesan-pesan keamanan berlalu lintas dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Bakti sosial Sat Lantas Polres Simalungun dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi bukti nyata kehadiran Polri yang profesional, humanis, dan peduli. Melalui kegiatan ini, Polri semakin mempertegas jati dirinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa sekecil apapun bantuan dan kepedulian yang kita berikan, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” pungkas IPTU Devi Siringo-ringo.
Dengan kegiatan seperti ini, citra Polri, khususnya Sat Lantas, semakin dekat di hati masyarakat. Polisi tidak lagi dipandang hanya sebagai penindak pelanggaran, tetapi juga sebagai mitra yang setia hadir dalam suka maupun duka.
(tjm/imand)