Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Dugaan Penganiayaan Wartawan di Unras Pabrik Sarung Tangan: Polisi Dalami Jejak Kekerasan dan Tuntutan Keadilan


Oleh admintajam
22 Oktober 2025
tentang Kriminal
Dugaan Penganiayaan Wartawan di Unras Pabrik Sarung Tangan: Polisi Dalami Jejak Kekerasan dan Tuntutan Keadilan - TajamNews

-

645 views



Deli Serdang | Tajamnews.co.id — 
Dugaan penganiayaan terhadap jurnalis Elin Syahputra saat meliput aksi unjuk rasa warga di depan PT Universal Gloves, Jalan Pertahanan, Desa Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang, Senin (6/10/2025), kini ditelusuri serius oleh Unit Reskrim Polsek Patumbak.

Kasus yang dilaporkan melalui LP/565/X/2025/SPKT/Polsek Patumbak/Polrestabes Medan/Polda Sumut, tertanggal 7 Oktober 2025 itu, menjadi sorotan publik karena menyangkut dua isu sensitif sekaligus, kekerasan terhadap jurnalis dan kebebasan pers.

Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora, membenarkan laporan tersebut dan memastikan tim penyidik telah bergerak cepat.

> “Penyidik sudah mengumpulkan bukti berupa rekaman video, CCTV, dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Dari hasil penelusuran sementara, insiden bermula ketika warga tiga gang sekitar pabrik memprotes penampungan cangkang sawit milik perusahaan penimbul bau menyengat dan gangguan kesehatan lingkungan.
Namun, situasi lapangan berubah panas ketika petugas keamanan dan sejumlah pemuda diduga berupaya membubarkan massa. Dalam kekacauan itulah, Elin Syahputra, jurnalis Media 24 Jam, disebut menjadi korban pemukulan saat tengah mengambil dokumentasi liputan.

> “Kasus ini bukan hanya soal penganiayaan, tapi juga menyangkut hak wartawan untuk bekerja aman di lapangan,” tegas Kompol Daulat.

Polisi telah memeriksa beberapa saksi, antara lain Dedi Irwandi Lubis, Boni Manullang dan Muhammad Rasyid Hasibuan. Sementara, tiga saksi lain, Joner Sitanggang, Aseng dan Bayu dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Rabu (22/10/2025).
Terlapor dalam kasus ini disebut bernama Roberto Sinaga, diduga terlibat langsung dalam tindakan kekerasan tersebut.

Kapolsek menegaskan pihaknya tetap trans paran dalam menangani kasus ini.

> “Kami mohon kepada korban dan pihak media untuk bersabar. Proses penyelidikan masih berjalan,” katanya.

Sementara itu, sejumlah organisasi wartawan di Medan mulai memantau jalannya penyelidikan dan menuntut komitmen aparat hukum untuk menuntaskan kasus ini tanpa tebang pilih.
Mereka menilai peristiwa menimpa Elin Syahputra merupakan alarm keras bahwa keselamatan jurnalis di lapangan masih rentan, terutama dalam bersinggungan liputan aksi sosial dengan kepentingan industri dan ekonomi lokal.

Kasus ini pun diharapkan menjadi preseden penting, bahwa kerja jurnalistik adalah bagian dari kepentingan publik, bukan ancaman bagi siapa pun.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Kriminal