Deli Serdang | Tajamnews.co.id —
Semangat Hari Santri Nasional (HSN) 2025 terasa berbeda di Desa Galang Suka, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Alih-alih hanya diisi dengan kegiatan keagamaan, Pondok Pesantren Abu Al Fatih menghadirkan warna baru melalui Turnamen Sepak Bola Antar Pesantren, digelar Minggu (19/10/2025) di Lapangan Sei Karang.
Turnamen ini mempertemukan empat pesantren, Ponpes Abu Al Fatih Galang Suka sebagai tuan rumah, Ponpes Darul Hasanah Petangguhen, Ponpes Al Karomah Petumbuken, dan Ponpes Al Fauzi. Suara sorak para santri dan warga sekitar menggema di pinggir lapangan, menyatu dalam suasana persaudaraan dan kentalnya sportivitas.
Meski hanya sebuah turnamen sederhana, bagi para santri ini bukan sekadar adu ketangkasan menggiring bola. Ada semangat silaturahmi, nilai disiplin dan tumbuhnya perjuangan di setiap langkah mereka di lapangan.
Pembukaan turnamen dilakukan dengan upacara singkat namun khidmat, ditandai dengan tendangan perdana oleh Pimpinan Ponpes Abu Al Fatih, Ustadz Fery Saptadiputra. Sorak dukungan warga menambah semarak acara turut dihadiri tokoh warga, aparat desa dan para santri dari berbagai pesantren.
Dalam sambutannya, Ustadz Fery menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertandingan, melainkan simbol perjuangan santri dalam menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan karakter kuat.
> “Santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga harus tangguh secara fisik dan mental. Melalui olahraga, kita tumbuhkan semangat sehat, solidaritas dan kebersamaan antar pesantren,” ujar Ustadz Fery.
Dukungan juga datang dari Kepala Desa Galang Suka, mengapresiasi inisiatif Ponpes Abu Al Fatih. Ia berharap turnamen ini menjadi agenda tahunan memperkuat persaudaraan antar pesantren sekaligus membina generasi muda sportif dan berakhlak.
> “Turnamen ini mempererat ukhuwah Islamiyah antar santri, sekaligus menjadi wadah pembinaan generasi muda pesantren berkarakter dan sportif,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar pertandingan, kegiatan ini menjadi manifestasi semangat Hari Santri Nasional dengan tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”. Pesan disampaikan sederhana namun bermakna, santri bukan hanya penjaga moral dan agama, tetapi juga penggerak semangat kebangsaan melalui olahraga dan persaudaraan.
Dari lapangan hijau di Galang Suka, gema takbir dan sorak santri berpadu menjadi simbol bahwa jihad santri hari ini bisa dilakukan dengan cara sehat, sportif dan mempersatukan.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)
