Binjai | Tajamnews.co.id —
Kasus menimpa Sopian Daulay Nadeak, guru honorer SMKN 1 Kuta Limbaru, Deli Serdang, menyita perhatian publik setelah dirinya dilaporkan ke polisi oleh wali murid. Ironisnya, laporan itu muncul bukan karena tindakan kekerasan disengaja, melainkan ketika Sopian berupaya meleraikan perkelahian antar siswa di sekolah.
Peristiwa ini mencuat di media sosial dan menuai beragam reaksi. Banyak pihak menilai, guru honorer dengan pengabdian panjang di sekolah tersebut justru menjadi korban dari ketidak seimbangan pemahaman antara disiplin dan kekerasan.
Bobby Nasution Turun Langsung
Menanggapi situasi memanas, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, pada Jumat (31/10/2025) siang, datang langsung ke rumah Sopian di Jalan Nibung II, Lingkungan I, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Binjai Utara.
Kedatangannya bukan sekedar kunjungan simpatik, tetapi juga untuk mendengarkan langsung keterangan dari sang guru honorer kini menghadapi tekanan psikologis akibat laporan polisi.
“Guru Sopian ini niatnya melerai perkelahian antar pelajar, tapi justru dilaporkan ke polisi. Maka kita akan membela penuh,” tegas Bobby dalam pertemuan itu.
Gubernur juga menyayangkan terjadinya kekerasan dalam lingkungan pendidikan, baik dilakukan guru terhadap siswa maupun sebaliknya.
“Ketika murid melanggar aturan sekolah, sudah seharusnya ditegur. Cara menegur jangan sampai menggunakan kekerasan,” ujarnya.
Mediasi dan Harapan Perdamaian
Bobby berharap kedua pihak, baik guru maupun wali murid, bisa menempuh jalan damai dan tidak memperpanjang persoalan ke ranah hukum. Ia menegaskan, jika laporan hukum tetap dilanjutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menyiapkan bantuan hukum untuk membela Sopian.
Sopian sendiri sempat menyampaikan keinginan untuk mundur dari sekolah karena tekanan batin dan sorotan publik. Bobby menenangkannya agar tetap semangat dan mengambil cuti sementara untuk menenangkan diri.
“Biarlah sementara ini Sopian mengambil cuti istirahat untuk menenangkan diri,” ucap Bobby juga menegaskan akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
Potret Buram Dunia Pendidikan
Kasus ini menjadi potret buram dunia pendidikan di Sumatera Utara, di mana guru seharusnya menjadi pelindung justru rentan menjadi korban ketidak pahaman warga terhadap batas antara disiplin dan kekerasan.
Dugaan kriminalisasi terhadap guru bukanlah fenomena baru beberapa tahun terakhir, kasus serupa kerap terjadi dan membuat banyak tenaga pendidik merasa tidak terlindungi.
Lembaga pemerhati pendidikan menilai, perlindungan hukum bagi guru perlu diperkuat, terutama bagi guru honorer selama ini minim dukungan ketika menghadapi masalah hukum.
Kasus Sopian menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempertegas posisi guru sebagai pendidik berhak menegakkan aturan sekolah tanpa rasa takut.
Langkah Lanjut
Investigasi ini masih terus bergulir. Tim hukum dari Pemprov Sumut dikabarkan tengah menelaah kronologi kejadian di SMKN 1 Kutalimbaru. Bobby Nasution menegaskan bahwa keadilan harus berpihak pada kebenaran, bukan pada viralnya opini publik.
“Jangan sampai guru beritikad baik malah dikorbankan,” tutup Bobby.
(Rosdiana Br Purba)