Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Bullying Brutal di Langkat: Polisi dan Sekolah Didesak Ungkap Pelaku Penyiksaan Siswa


Oleh admintajam
26 Oktober 2025
tentang Kriminal
Bullying Brutal di Langkat: Polisi dan Sekolah Didesak Ungkap Pelaku Penyiksaan Siswa - TajamNews

-

995 views



Langkat | Tajamnews.co.id — 
Video berdurasi singkat beredar di media sosial kembali membuka luka lama tentang maraknya kekerasan di lingkungan sekolah. Dalam rekaman tersebut, tampak sekelompok siswa berseragam pramuka memukuli seorang rekan mereka hingga terjatuh ke dalam parit. Bukannya menolong, para pelaku justru melanjutkan aksi brutalnya begitu korban mencoba bangkit.

Peristiwa diduga terjadi di kawasan Simpang Ladang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat itu, menimbulkan gelombang kemarahan warga net. Akun Facebook Bareno Syahputra pertama kali mengunggah video tersebut dengan keterangan menuding para pelaku sebagai siswa SMAN Tanjung Pura.

> “Viralkan ini ya, celana pramuka anak SMAN Tanjung Pura, jago UFC dia,” tulis Bareno dalam unggahannya.

Unggahan itu langsung memicu reaksi publik. Kolom komentar dipenuhi kecaman dan rasa geram menganggap aksi kekerasan mencederai dunia pendidikan.

> “Geram kali aku lihat penyiksanya,” tulis Heri Syahputra.

“Beraninya keroyokan, nanti kalau ditangkap nangis minta maaf. Alasan di bawah umur, bebas lagi. Memuakkan,” sindir Delfi Nazli.
“Kasihan korban, enggak ada bantuan. Penjarakan aja itu anak-anak penyiksa,” tambah Okta Ria.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah, Dinas Pendidikan maupun kepolisian setempat terkait kejadian heboh tersebut. Namun muncul desakan dari publik agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku dikenakan sanksi tegas, tidak hanya pembinaan internal sekolah.

Fenomena kekerasan antar siswa ini menambah panjang daftar kasus perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan. Di tengah maraknya kampanye anti bullying dan pendidikan karakter, realitas di lapangan masih memperlihatkan lemahnya pengawasan, terutama dalam kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka.

Jika benar para pelaku adalah siswa aktif, maka muncul pertanyaan besar, di mana peran sekolah, guru pembina dan lingkungan sosial dalam mencegah kekerasan di kalangan pelajar ?

Kasus ini bukan sekedar urusan kenakalan remaja, melainkan sinyal darurat bagi dunia pendidikan untuk meninjau ulang sistem pembinaan karakter di sekolah.

(Rosdiana Br Purba)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Kriminal