Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Menguji Sinergi Ulama–Umara: Sejauh Mana Pemerintah Labura Menjalankan Pesan Moral Pembangunan ?


Oleh admintajam
26 Oktober 2025
tentang Berita
Menguji Sinergi Ulama–Umara: Sejauh Mana Pemerintah Labura Menjalankan Pesan Moral Pembangunan ? - TajamNews

-

367 views



Labuhan Batu Utara | Tajamnews.co.id — 
Seruan untuk memperkuat hubungan antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) kembali menggema dari Kecamatan Kualuh Hulu. Camat Kualuh Hulu, Maruli Tanjung, menegaskan bahwa keharmonisan dua elemen tersebut menjadi kunci dalam membangun daerah secara utuh, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga moral dan sosial.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Diskusi Hari Santri digelar oleh Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia (OIAAI) Labura di salah satu kafe di Lingkungan V Aek Kanopan Timur, Sabtu malam (25/10/2025). Acara mengangkat tema “Santri Preneur dalam Menjaga Moral, Etika Bermasyarakat di Labura, Pentingnya Adab, Akhlak dan Nilai Keislaman dalam Kehidupan Warga pada Era Teknologi Digital” itu dihadiri sejumlah tokoh agama dan warga.

Maruli menilai kegiatan semacam ini penting sebagai wadah mempertemukan nilai keagamaan dan kebijakan pemerintahan. “Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ke depan lingkup kegiatannya dapat diperbesar dengan melibatkan berbagai pihak,” ujarnya. Ia bahkan berkomitmen untuk mengajak seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya agar turut serta dalam diskusi serupa pada masa mendatang.

Namun Camat Kualuh Hulu juga menekankan pentingnya tindak lanjut konkret dari setiap kegiatan. Menurutnya, kegiatan tidak boleh berhenti pada tataran konsep atau wacana semata. “Perlu ada output nyata agar warga dapat merasakan manfaat langsung,” tegasnya.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Ketua OIAAI Labura H Hasbi Anshori Rambe ini menghadirkan tiga nara sumber utama: Ali Imran Napitupulu (Pimpinan Pondok Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Pulo Dogom), Ahmad Syafii (Ketua MD KAHMI Labura) dan H Safrul Fauzi Daulay (Tenaga Ahli Bupati Labura). Satu narasumber lain, H Zaharuddin Tambunan (Anggota DPRD Labura), berhalangan hadir.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber menyoroti pentingnya peran santri dan tokoh agama dalam menjaga moral di tengah derasnya arus digitalisasi. Mereka juga menekankan agar pemerintah daerah tidak hanya menggandeng ulama dalam kegiatan seremonial, tetapi melibatkan mereka dalam perumusan program sosial, pendidikan dan pemberdayaan warga.

Seruan Camat Maruli menandai upaya memperkuat jembatan komunikasi antara dua kekuatan besar dalam warga, agama dan pemerintahan. Sebab di tengah tantangan modernisasi dan menurunnya etika publik, kolaborasi keduanya diyakini menjadi benteng moral tidak tergantikan dalam membangun Labura beradab dan sejahtera.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Berita