Batu Bara | tajamnews.co.id Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengambil langkah strategis untuk menjaga kelestarian budaya lokal. Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, mengumumkan rencana pengintegrasian budaya Melayu ke dalam kurikulum muatan lokal untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Inisiatif ini bertujuan agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri. Kita ingin anak-anak Batu Bara tumbuh dengan mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Melayu," ujar Baharuddin saat menghadiri Safari Ramadan di Dusun V, Desa Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai.
Rencana tersebut diharapkan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025–2026. Pemerintah daerah saat ini tengah mempersiapkan materi ajar, pelatihan guru, serta kerja sama dengan tokoh budaya dan ahli pendidikan untuk memastikan implementasi berjalan optimal.
Langkah ini disambut positif oleh masyarakat, terutama pelaku seni dan budaya yang menilai kebijakan tersebut sebagai upaya konkret menjaga identitas kultural daerah di tengah arus globalisasi.