Medan | Tajamnews.co.id —  
Penggerebekan sebuah rumah di Kecamatan Medan Perjuangan oleh Unit Reskrim Polsek Medan Timur membuka tabir baru tentang praktik penadahan kendaraan bermotor hasil kejahatan yang beroperasi diam-diam di jantung Kota Medan.
Dari lokasi tersebut, petugas menemukan 41 unit sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah. Sejumlah kendaraan bahkan diketahui berasal dari berbagai kecamatan di Kota Medan dan sekitarnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Khairul Fajri Lubis, pengungkapan kasus ini berawal dari penelusuran satu kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang dilakukan jajarannya. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan jejak transaksi gadai mencurigakan berujung pada rumah tempat penyimpanan motor curian.
> “Pemilik rumah mengaku penyimpanan sepeda motor disana merupakan hasil gadai dari orang lain, tapi tidak dapat menunjukkan satu pun bukti kepemilikan sah,” ungkap Iptu Khairul Fajri, Senin (27/10/2025).
Fakta di lapangan menunjukkan, modus gadai kendaraan tanpa dokumen kerap digunakan jaringan penadah untuk mengaburkan asal-usul kendaraan hasil curian. Kendaraan tersebut disimpan sementara, menunggu pembeli baru atau dipreteli untuk dijual per bagian.
“Dari hasil pemeriksaan awal, 41 unit motor diamankan. Sejauh ini sudah 12 unit dikembalikan kepada pemilik sah setelah verifikasi dokumen,” ujarnya.
Polisi kini mendalami kemungkinan jaringan penadah lebih besar beroperasi di kawasan Medan Timur dan Medan Perjuangan. Sementara itu, warga kehilangan kendaraan diimbau segera datang ke Polsek Medan Timur untuk melakukan pencocokan dokumen.
> “Kami terus berkoordinasi dengan satuan lain untuk melacak asal-usul kendaraan serta siapa saja terlibat dalam jaringan ini,” tegas Khairul Fajri.
Penemuan “gudang motor curian” ini menambah daftar panjang kasus Curanmor meresahkan warga Medan. Praktik berkedok gadai seperti ini dinilai menjadi modus lama dengan wajah baru, sulit terdeteksi tanpa laporan warga dan penelusuran intelijen kepolisian.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)