Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Ketahanan Gizi dan Ketahanan Ekonomi: Dua Wajah Program MBG di Kabupaten Karo


Oleh admintajam
28 Oktober 2025
tentang Daerah
Ketahanan Gizi dan Ketahanan Ekonomi: Dua Wajah Program MBG di Kabupaten Karo - TajamNews

-

333 views



Karo | Tajamnews.co.id — 
Pemerintah Kabupaten Karo melalui Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (Satgas P3 MBG) meluncurkan secara resmi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Kabanjahe, Senin (27/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata Pemkab Karo dalam memperkuat fondasi generasi muda sehat, cerdas dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Karo selaku Ketua Satgas P3 MBG, serta unsur Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas & Badan terkait, Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Camat Kabanjahe.
Kehadiran jajaran lintas sektor menunjukkan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah terkoordinasi lintas instansi dalam mempercepat pemerataan gizi di kalangan pelajar.

Komitmen Bupati: Dari Pemenuhan Gizi ke Kemandirian Ekonomi Lokal
  Dalam sambutannya, Bupati Karo Brigjen. Pol. (Purn.) DR. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes menegaskan bahwa program MBG adalah wujud komitmen pemerintah untuk mencetak generasi sehat dan unggul.

> “Program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah, terutama di daerah keterbatasan akses pangan,” ujar Bupati.

Namun di balik program gizi ini tersimpan potensi ekonomi lebih luas.
Bupati Antonius Ginting menambahkan, MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan siswa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, pelaku UMKM pangan, hingga sektor pari wisata kuliner daerah.
Artinya, setiap paket makan bergizi bukan sekedar menu sehat, melainkan bagian dari rantai ekonomi penghidup warga lokal.

Tantangan Implementasi: Konsistensi dan Pengawasan
  Meski program ini mendapat sambutan positif, pertanyaan besar muncul terkait konsistensi pelaksanaan dan efektivitas distribusi di lapangan. Beberapa sekolah di wilayah pedesaan Karo masih menghadapi keterbatasan fasilitas dapur, distribusi bahan pangan dan ketersediaan tenaga pelaksana gizi.
Jika tidak diantisipasi sejak dini, hal ini berpotensi menciptakan ketimpangan pelaksanaan antar wilayah.

Sementara itu, sumber dari lingkungan Satgas MBG menyebut bahwa Pemkab Karo tengah menyiapkan mekanisme monitoring terpadu berbasis laporan digital untuk memastikan setiap paket makan bergizi benar-benar diterima oleh siswa sasaran.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga akuntabilitas dan trans paransi program di tengah keterbatasan anggaran.

Harapan dan Arah Ke Depan
  Peluncuran MBG di SMA Negeri 1 Kabanjahe diakhiri dengan penyerahan simbolis paket makan bergizi kepada perwakilan siswa.
Pemerintah Kabupaten Karo berharap program ini tidak berhenti pada tahap launching, melainkan berlanjut menjadi gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan visi “Karo Beriman, Karo Berbudaya, Karo Modern dan Karo Unggul menuju Kabupaten Karo Sejahtera Berkelanjutan.”

Jika dikelola dengan baik, Program Makan Bergizi Gratis di Karo berpotensi menjadi model nasional penguatan SDM berbasis pangan lokal, sekaligus bukti bahwa investasi pada gizi adalah investasi pada masa depan bangsa.

(Rosdiana Br Purba)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Daerah