Deli Serdang | Tajamnews.co.id —
Program Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) di Kecamatan Pagar Merbau, Jumat (3/10/2025), menjadi ajang refleksi serius bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terhadap pentingnya infrastruktur dasar di lingkungan sekolah.
Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS, meninjau langsung rehabilitasi toilet SD Negeri 101910 Desa Sido Dadi, sekaligus mengingatkan bahwa kesehatan anak dimulai dari sanitasi yang layak dan terawat.
> “Kesehatan anak-anak di sekolah diawali dengan toilet yang bersih. Ini bagian dari visi misi kami, Deli Serdang Sehat, sehat lingkungannya,” ujar Wabup saat memeriksa progres pembangunan, didampingi Ketua I PKK Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ny. Asniar Lom Lom Suwondo.
Ia bahkan meminta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) menambahkan kaca di bagian atas toilet agar pencahayaannya cukup dan tidak lembap. Menurutnya, perawatan fasilitas sekolah sering kali terabaikan setelah proyek selesai.
> “Setelah diperbaiki, jangan dibiarkan rusak lagi. Fasilitas publik itu harus dijaga bersama,” tegasnya.
Peninjauan kemudian berlanjut ke lokasi skrining Tuberkulosis (TBC) oleh tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Deli Serdang bagi warga sekitar. Langkah ini dinilai penting mengingat angka TBC di pedesaan masih tergolong tinggi akibat keterbatasan sanitasi dan pengetahuan kesehatan lingkungan.
Dari Desa Sido Dadi, rombongan bergerak ke Dusun V, Desa Pagar Merbau II, yang kini dikenal sebagai Dusun Bersih. Wabup menjelaskan, wilayah itu berhasil menjadi contoh karena warganya mampu mengolah limbah kompos pabrik menjadi sumber pendapatan dan membudidayakan tanaman hias seperti bougenvile.
> “Hasil budi daya ini akan kita masukkan ke Koperasi Desa Merah Putih agar bisa dipasarkan di dalam dan luar Deli Serdang,” ujar Lom Lom.
Ia juga berjanji akan kembali bersama Bupati Asri Ludin Tambunan untuk meresmikan koperasi desa tersebut, sebagai bentuk dukungan Pemkab terhadap ekonomi berbasis lingkungan.
Sebelum Salat Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Desa Suka Mandi Hilir, Wabup dan Baznas Deli Serdang menyalurkan bantuan untuk 50 fakir miskin dan 17 warga miskin ekstrem, serta menyerahkan klaim jaminan kematian senilai Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris penggali kubur bernama Samin.
Selepas Salat Jumat, rombongan meninjau rumah tidak layak huni (RTLH) milik Sukirno, warga setempat.
> “Setelah rumah ini selesai diperbaiki, beri logo Pemkab Deli Serdang agar masyarakat tahu pemerintah hadir untuk mereka,” ujar Lom Lom kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Agenda Berjemur ditutup dengan kunjungan ke peternakan Domba Kelompok Ternak Tunas Baru di Dusun I, Desa Suka Mandi Hilir, yang menjadi contoh kecil kemandirian peternak lokal.
Namun di balik berbagai kunjungan dan bantuan itu, masih tersisa pertanyaan mendasar:
Apakah perbaikan toilet, gerakan dusun bersih, dan pengentasan kemiskinan ekstrem ini akan menjadi program berkelanjutan atau sekadar agenda simbolik yang ramai di awal namun redup setelah kamera padam ?
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)