Floating Image
Floating Image
Rabu, 22 Oktober 2025

Beli Beras Dapat Cabai: Efektif atau Sekadar Gimmickkah Strategi Unik Penekanan Inflasi oleh Pemkab Deli Serdang ?


Oleh admintajam
22 Oktober 2025
tentang Daerah
Beli Beras Dapat Cabai: Efektif atau Sekadar Gimmickkah Strategi Unik Penekanan Inflasi oleh Pemkab Deli Serdang ? - TajamNews

-

17 views



Deli Serdang | Tajamnews.co.id — 
Program Toko Pengendali dan Pemantau Inflasi (Toppis) milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mulai menuai perhatian publik. Didirikan dengan misi menekan laju inflasi dan menjaga kestabilan harga bahan pokok, keberadaan kios ini kini dinilai menjadi tolok ukur efektivitas intervensi pemerintah daerah dalam mengendalikan gejolak pasar.

Namun, di balik keberhasilan awalnya, muncul sejumlah pertanyaan. Apakah Toppis benar-benar mampu menahan inflasi secara berkelanjutan, atau sekadar menjadi solusi sementara di tengah fluktuasi harga pangan ?

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Deli Serdang, Putra Jaya Manalu, SE MM, menyebutkan bahwa indikator awal menunjukkan hasil positif. “Respon masyarakat sangat baik, stok cepat habis dan harga di pasar mulai turun,” ungkapnya, Kamis (16/10/2025).
Sebagai contoh, harga cabai di Pasar Deli Tua turun dari Rp77 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram setelah Toppis beroperasi.

Hingga pertengahan Oktober, sudah berdiri lima gerai Toppis, di Pasar Deli Tua, Inpres Tanjung Morawa, Pancur Batu, Bakaran Batu dan Deli Mas Lubuk Pakam. Semua menjual kebutuhan pokok seperti beras SPHP, MinyaKita, gula pasir, cabai merah, dan telur. Harga di Toppis rata-rata lebih rendah 5–20 persen dibanding pasar tradisional.

Namun, efektivitas program ini tetap perlu diuji lebih jauh. Pengamat ekonomi lokal menilai, penurunan harga di pasar bisa bersifat temporer jika tidak diikuti penguatan rantai distribusi dan pengawasan terhadap praktik penimbunan oleh distributor besar.
“Kuncinya bukan hanya pada intervensi harga, tapi memastikan rantai pasok lancar dan stok stabil,” ujar seorang pengamat ekonomi daerah enggan disebutkan namanya.

Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menegaskan Toppis diharapkan menjadi instrumen pengendali harga sekaligus sarana membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Program ini direncanakan berjalan hingga Desember 2025.
“Sampai petani kita lebih memilih menjual di pasar-pasar Deli Serdang dibanding keluar daerah, dan distributor nakal berhenti menimbun stok,” tegasnya.

Meski program ini disambut positif, sejumlah kalangan berharap evaluasi periodik dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dampaknya terhadap inflasi daerah dan kesejahteraan petani.
Apalagi, jika ke depan Toppis tidak hanya menjadi gerai sementara, tapi model distribusi baru efisien dan berpihak pada warga.

(Rosdiana Br Purba)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Daerah