Medan | Tajamnews.co.id —
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kembali menunjukkan ambisinya menjadi pusat investasi baru di Sumatera Utara. Dalam pertemuan strategis dengan delegasi Confederation of Indian Industry (CII) dan Konsul Jenderal India di Medan, Pemkab Deli Serdang memaparkan potensi wilayah, infra struktur unggulan, serta kebijakan kemudahan berusaha dinilai mampu bersaing di tingkat global.
Penggelaran Acara di Hotel Grand Mercure itu menjadi bagian dari diplomasi ekonomi daerah untuk menarik modal asing, khususnya dari India, kini tengah memperluas jejaring industrinya di Asia Tenggara.
Aksesibilitas dan Infra Struktur: Dunia Mulai Daya Tariknya
Dalam presentasinya, Kepala Bappedalitbang Deli Serdang, Dr. Ir. Remus H. Pardede, M.Si, menegaskan bahwa posisi geografis Deli Serdang menjadi faktor strategis utama.
“Deli Serdang memiliki keunggulan karena aksesibilitasnya didukung penuh oleh infra struktur darat, laut, dan udara. Ini menjadikan wilayah kami sebagai gerbang logistik dan industri di Sumatera Utara,” ujarnya.
Selain Bandara Internasional Kuala Namu dan akses tol lintas Sumatera, kawasan industri Deli Serdang juga dinilai potensial menjadi hub manufaktur dan ekspor bagi sejumlah komoditas unggulan, mulai dari sektor kimia, farmasi, makanan olahan, hingga logam dan telekomunikasi.
PMA Capai 49%: Kepercayaan Global Mulai Terbangun
Data terbaru mencatat, hingga tri wulan II tahun 2025, Penanaman Modal Asing (PMA) di Deli Serdang mencapai 49%, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih mendominasi tipis di angka 51%.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding periode sama tahun sebelumnya, memperlihatkan tren kepercayaan investor asing semakin positif terhadap daerah ini.
“Persentase 49% PMA menjadi bukti bahwa Deli Serdang kini masuk radar utama investor global,” ungkap Remus Pardede.
Adapun penanaman investasi asing tersebar di sektor-sektor vital seperti bio kimia & farmasi, industri makanan, karet & plastik, industri logam, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
Negara Fokus dan Strategi Diplomasi Ekonomi
Deli Serdang juga menempatkan lima negara utama 》Singapura, Malaysia, Jerman, Luxembourg dan Turki sebagai mitra prioritas dalam strategi investasi jangka menengah. Namun pendekatan dengan India dianggap langkah baru signifikan, mengingat potensi sinergi dalam sektor teknologi, pertanian dan manufaktur ringan tengah berkembang di wilayah tersebut.
Good Governance: Antara Komitmen dan Implementasi
Salah satu aspek disorot disini adalah komitmen Pemkab Deli Serdang terhadap prinsip Good Governance.
“Kami terus memperbaiki layanan publik, meminimalisir birokrasi dan memastikan perizinan berjalan cepat, transparan, dan mudah,” tegas Kepala Bappedalitbang.
Meski demikian, beberapa kalangan pengamat investasi menilai bahwa keberlanjutan reformasi birokrasi menjadi tantangan utama agar iklim investasi benar-benar kondusif. Pengawasan terhadap efektivitas layanan terpadu dan konsistensi kebijakan lintas instansi masih menjadi catatan agar diperkuat untuk menjaga kepercayaan investor jangka panjang.
Perlu Dijaga Momentum Penting Tersebut
Pertemuan Pemkab Deli Serdang dengan investor India ini tidak sekadar ajang promosi, melainkan uji kredibilitas tata kelola investasi daerah.
Jika komitmen terhadap transparansi, kemudahan perizinan dan optimalisasi infra struktur benar-benar dijaga, Deli Serdang berpeluang besar menjadi poros investasi baru di Sumatera Utara, menyaingi kawasan industri besar lainnya.
Namun demikian, investigasi lapangan merekomendasikan agar pemerintah daerah juga memperkuat pengawasan implementasi perizinan, sinkronisasi antar instansi, serta monitoring pasca investasi agar momentum kepercayaan asing mulai tumbuh tidak berhenti sebatas presentasi formal.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)