Dairi | Tajamnews.co.id —
Langkah cepat Pemerintah Kabupaten Dairi menyusul viralnya video menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) berulat membuka serangkaian temuan penyorot pengelolaan dapur penyedia dan praktik pendistribusian beresiko menurunkan kepercayaan publik.
Inspeksi mendadak dipimpin Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, bersama tim Satgas Percepatan Pelaksanaan Program MBG dan pendamping dari Dinas Kesehatan dilaksanakan pada Senin (3/11/2025) di gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Merah Putih, Kelurahan Batang Beruh, Sidikalang. Sidak ini merespons video viral menampilkan makanan terkontaminasi ulat serta sorotan publik terhadap praktik pengemasan MBG dengan kantong plastik tanpa wadah pelindung.
Hasil pemeriksaan awal:
- Kebersihan dapur: Tim menemukan beberapa kekurangan sterilitas di area produksi meski bukan pada level langsung membahayakan kesehatan; temuan ini telah dicatat untuk pembinaan teknis.
- Pengemasan dan distribusi: Praktik membungkus makanan langsung dengan plastik tanpa wadah pelindung (ompreng) dinilai meningkatkan risiko kontaminasi fisik dan mengurangi kualitas presentasi makanan.
- Kepatuhan SOP: Secara umum menu di SPPG Merah Putih Sejati dinyatakan memenuhi standar gizi sesuai pemeriksaan tim, namun penerapan SOP kebersihan dan penanganan bahan perlu ditingkatkan dan distandarisasi di seluruh SPPG
- Rujukan penanganan Penemuan kekurangan akan direkomendasikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pembinaan dan pengawasan lanjutan
Pernyataan pejabat
Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala menegaskan komitmen pemerintah daerah: "Saat Satgas MBG melakukan pengawasan, kami memastikan seluruh SPPG menjaga sterilitas dan sesuai SOP. Ada beberapa temuan kecil di lapangan dan sudah dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pembinaan lebih lanjut." Ia menambahkan bahwa tim akan terus turun ke lapangan untuk mengevaluasi kualitas makanan dan kebersihan dapur penyedia agar tidak menimbulkan persepsi negatif warga.
Tanggapan penyedia
Kepala SPPG Merah Putih Sejati, Arauli Gurning, menyambut baik sidak dan mengapresiasi perhatian pemerintah daerah. Ia berkomitmen melakukan pembenahan operasional dan meningkatkan standar kebersihan serta pengemasan demi pelayanan lebih optimal.
Langkah tindak lanjut:
- Rekomendasi resmi akan disusun dan disampaikan ke BGN untuk program pembinaan dan standar operasional lebih ketat.
- Pelatihan kebersihan, manajemen dapur dan prosedur pengemasan akan dijadwalkan untuk seluruh SPPG di Kabupaten Dairi
- Pengawasan berkala oleh Satgas MBG dan Dinas Kesehatan akan diperketat, termasuk pemeriksaan acak di titik distribusi
Meski pun pemeriksaan menyatakan bahwa menu di lokasi terinspeksi memenuhi standar gizi, bukti visual viral telah memicu kekhawatiran publik penuntut trans paransi penuh dan perbaikan cepat. Disarankan penelusuran untuk menilai konsistensi penerapan SOP di seluruh SPPG, rekam jejak distribusi, rantai pasokan bahan baku, serta mekanisme pelaporan keluhan warga.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)
