Floating Image
Floating Image
Minggu, 2 November 2025

Tradisi adat jawa Temoken Manten Di Perkawinan Pipit dan Abu Merupakan Simbol kebudayaan


Oleh admintajam
01 November 2025
tentang budaya
Tradisi adat jawa Temoken Manten Di Perkawinan Pipit dan Abu Merupakan Simbol kebudayaan - TajamNews

-

26 views



 SIMALUNGUN - Tajamnews.co.id
 Di tengah perkembangan zaman yang serba modern, masyarakat Jawa tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam prosesi pernikahan. Salah satu tradisi yang masih dijalankan dengan khidmat adalah Nemokkan pengantin.

Nemokkan pengantin sebuah upacara adat yang dilakukan setelah prosesi pernikahan. Prosesi ini sebagai bentuk doa dan ungkapan syukur atas terbentuknya rumah tangga baru.

Seperti yang terlihat di keluarga besar dari pasangan pengantin Pipit Saputri dan Abu Talha, di Desa marjandi Kec.Panombean Panei.Kabupaten Simalungun..Pihak keluarga menggelar repsesi Pernikahan yang  di awali dengan acara adat jawa yaitu nemoken yang di hadirin oleh seluruh keluarga kedua pengantin. pada
 Sabtu (1/November/2025). 

Prosesi berlangsung sederhana namun sarat makna. Prosesi diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan penyampaian petuah dari sesepuh keluarga kepada pengantin baru.

Seseorang yang biasa di sebut dukun manten Bapak milin Nemokkan adalah simbol restu dan harapan agar pengantin baru mendapat kehidupan rumah tangga yang rukun, sejahtera, dan selalu dalam lindungan Tuhan. 

“Nemokkan itu bukan sekadar tradisi, tapi doa dan nasihat yang ditanamkan secara turun-temurun. Supaya pengantin paham nilai-nilai sakral dalam pernikahan,” ujarnya.

Acara ini juga diwarnai dengan penyajian makanan tradisional seperti jenang putih, bubur dan aneka jajanan pasar. Sajian ini melambangkan harapan akan keseimbangan hidup dan rezeki yang melimpah.

Perangkat desa turut mendukung pelestarian tradisi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah. Beberapa sekolah dan sanggar budaya pun rutin mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya melestarikan tradisi-tradisi seperti Nemokkan.

Nemokkan pengantin membuktikan dat Jawa masih memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan masyarakat. Bahkan di tengah arus globalisasi yang kian kuat. (tjm/imand))

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari budaya