Simalungun - Tajam news.co.id
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Panca Budi (PB) Perdagangan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Simalungun, Pamatang Raya, Sumatera Utara, Selasa (02/9).
Aksi tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Simalungun Sugiarto SE, Wakil Ketua I Samrin Girsang S.pd, Wakil Ketua II Bonauli Rajagukguk S.H, Wakil Ketua III Jepra Manurung SH, beserta pimpinan fraksi dan anggota DPRD lain nya dengan senyum dan penuh keramahan.
Massa yang menuntut memasuki ’rumah rakyat’ tersebut disambut baik oleh seluruh anggota DPRD Simalungun, sebagai bukti ketulusan dan kepercayaan wakil rakyat dalam menyambut mahasiswa dan peserta unjuk rasa guna berdiskusi dan penyampaian aspirasi nya dalam kegiatan tersebut.
Selain jajaran DPRD Simalungun, turut juga hadir dalam menyambut massa jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Simalungun.
Dalam ruang rapat Banggar DPRD Simalungun, adapun yang menjadi tuntutan yang disampaikan para peserta unjuk rasa di antaranya, Penolakan terhadap anggaran dan tunjangan DPRD Simalungun yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, Desakan agar DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, Efisiensi anggaran dan tunjangan DPR, Audit transparan atas anggaran DPR yang disebut mencapai Rp 9,9 triliun per tahun dan Reformasi terhadap institusi Polri, khususnya Kapolri dan Kapolda Sumatera Utara, atas tindakan represif terhadap massa aksi.
Menanggapi tuntutan tersebut, seluruh jajaran DPRD Simalungun menyatakan komitmennya untuk menerima dan memenuhi aspirasi yang disampaikan, dengan menekankan perlunya waktu, serta akan menjadikan hal tersebut dalam wacana pembahasan sidang paripurna.
”Terima kasih atas aspirasi adik adik kami sekalian, hal ini akan kami bawakan dalam wacana pembahasan kami saat paripurna nanti. Dan pastinya, ini merupakan masukan yang baik bagi kami yang akan segera kami tindak lanjuti,” ujar Ketua DPRD.
Setelah menyampaikan tuntutan kepada DPRD Simalungun, Sugiarto SE selaku Ketua juga menandatangani fakta integritas, sebagai bentuk komitmen DPRD Simalungun untuk memenuhi dan menerima semua aspirasi para peserta aksi.
Lepas menyampaikan tuntutan nya, massa aksi kemudian bersalaman dengan para jajaran DPRD Simalungun beserta jajaran Forkopimda lain nya. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.
DPRD Kabupaten Simalungun juga menyatakan keterbukaan nya terhadap kritik dan aspirasi publik sebagai wujud dari bagian demokrasi yang sehat. (Tjm/Tamp)
