Simalungun,Silou Kahean – tajamnews.co.id Kepala Pertanian Silou Kahean akhirnya angkat bicara terkait persoalan data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang selama ini dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Selama bertahun-tahun, data tersebut dibiarkan berjalan tanpa koreksi meski sudah jelas terdapat banyak kejanggalan.
Menurut keterangan yang disampaikan, pihak Pertanian mengetahui adanya ketidaksesuaian data Gapoktan, namun selama ini memilih diam. Hal ini dilakukan dengan alasan menjaga stabilitas, meski akhirnya justru merugikan para petani yang seharusnya mendapatkan hak secara tepat.
Saat salah satu kru media Tajam mengkonfirmasi melalui telefon WA kepada Kepala Pertanian Silou Kahean Sudar Bangun Purba "Dia mengatakan"
“Data Gapoktan di Silou Kahean memang banyak yang tidak beres. Saya tahu sejak lama, tapi selama ini tidak diungkapkan."ucap Bangun Purba"
Ia menegaskan bahwa data yang tidak valid akan berdampak langsung pada program bantuan pertanian, distribusi pupuk bersubsidi, hingga pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pembenahan agar data pertanian di Silou Kahean benar-benar akurat dan berpihak pada petani.
Masyarakat tani menyambut baik keterbukaan ini. Mereka berharap langkah tegas segera dilakukan agar ketidakadilan dalam penyaluran bantuan maupun distribusi sarana pertanian tidak terulang lagi.
Dimana disitu sebagian Gabungan Kelompok Tani membuat keuntungan sendiri dengan menjual harga pupuk bersubsidi jauh di Harga Eceran Tertinggi (HET) yang membuat para petani menjerit karena harga yang begitu tinggi.
O.D// Tajam
