Floating Image
Floating Image
Minggu, 27 April 2025

Pengadaan 181 Motor NMAX di Sergai Picu Kontroversi: Prioritas Anggaran Dipertanyakan


Oleh admintajam
13 April 2025
tentang Daerah
Pengadaan 181 Motor NMAX di Sergai Picu Kontroversi: Prioritas Anggaran Dipertanyakan - TajamNews

-

99 views



Serdang Bedagai | tajamnews.co.id
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) membeli 181 unit motor Yamaha NMAX bagi para kepala desa menuai sorotan tajam dari masyarakat. Di tengah arahan efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto, langkah ini dianggap tidak mencerminkan kepekaan terhadap kondisi riil dan kebutuhan warga.

Pengadaan senilai kurang lebih Rp6,6 miliar ini dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sergai, dengan kontrak pembelian tercatat pada 21 Februari 2025. Setiap unit motor NMAX Neo S warna hitam dibanderol seharga Rp36,5 juta, dan dibeli dari showroom PT Alfa Scorpii di Perbaungan.

Kritik datang dari berbagai kalangan. Robert Siahaan, Bendahara LSM Strategi, menyebut pembelian tersebut sebagai bentuk ketidaksesuaian prioritas anggaran. “Ini pemborosan. Presiden bicara efisiensi, tapi di daerah justru membeli kendaraan mewah. Untuk apa? Motor lama masih bisa dipakai,” ujarnya.

Warga di sejumlah desa juga menyampaikan kekecewaannya. Menurut mereka, Yamaha Jupiter MX yang selama ini digunakan para kades masih dalam kondisi baik. "Kalau anggaran segitu dibelikan untuk air bersih, perbaikan jalan, atau bantuan pendidikan, jauh lebih terasa manfaatnya,” kata seorang warga Galang.

Menanggapi reaksi publik, Bupati Sergai Darma Wijaya menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bukan bentuk pemborosan, melainkan bagian dari pengalihan anggaran yang telah direncanakan. Ia menekankan bahwa program prioritas lainnya, seperti makan gizi gratis untuk siswa sekolah, tetap berjalan tanpa hambatan.

“Anggaran kita aman. Ini bukan soal boros atau tidak, tapi soal memperkuat pelayanan di tingkat desa,” tegas Darma Wijaya usai rapat paripurna DPRD Sergai.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sergai, Fajar Simbolon, belum memberikan pernyataan resmi hingga rilis ini diterbitkan.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Daerah