Medan | Tajamnews.co.id –
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) berpacu melawan waktu. Hanya empat bulan tersisa untuk menutup target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp6,366 triliun dari tujuh jenis pajak.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumut, Rudi Hadian Siregar, menjelaskan pajak yang digenjot meliputi PKB, BBN-KB, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, Pajak Rokok, Pajak Alat Berat, dan Opsen Pajak MBLB. Dari total itu, PKB ditargetkan Rp1,741 triliun sebagai penyumbang terbesar.
“Optimalisasi dilakukan sesuai arahan Gubernur Sumut, Bapak Bobby Nasution. Berbagai inovasi telah dijalankan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” kata Rudi saat temu pers di Kantor Gubernur, Kamis (25/9).
Namun, capaian hingga September menunjukkan jalan terjal. Pajak rokok baru menyentuh Rp517 miliar dari target Rp1,3 triliun, sementara pajak alat berat belum menghasilkan sepeser pun karena terganjal petunjuk teknis.
Bapenda pun menebar berbagai jurus: Samsat keliling di Binjai dan Pematangsiantar, layanan mobile di Car Free Day Medan, razia kepatuhan serentak, hingga jam pelayanan malam hari. Inovasi digital berupa WA blast pengingat pajak juga digalakkan.
Kepala BKAD Sumut, Timur Tumanggor, menegaskan dukungan penuh. “Kami ikut berkontribusi lewat retribusi 18 OPD potensial, lelang kendaraan, hingga jasa giro,” ujarnya.
Namun publik tetap meragukan. Lemahnya kepatuhan, pengawasan longgar, dan lambannya realisasi dianggap mengulang masalah klasik tahun-tahun sebelumnya. Target Rp6,366 triliun kini dipandang lebih sebagai misi mustahil ketimbang janji realistis.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)