DK Jakarta | tajamnews.co.id
Partai Gerakan Mandiri Bangsa (Gema Bangsa) resmi membuka Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mereka di Jalan Hang Jebat IV, Blok IV, Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/4/2025).
Peresmian ini sekaligus menjadi momen tasyakuran dan halal bihalal pasca Idulfitri 1446 Hijriah, serta menjadi tonggak penting bagi langkah politik partai anyar ini menuju Pemilu 2029.
Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq dalam pidato sambutannya menegaskan komitmen penuh partainya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menilai program-program yang dijalankan pemerintah saat ini selaras dengan visi perjuangan Gema Bangsa.
“Partai Gema Bangsa dengan pemerintah berada di dalam satu tarikan napas. Kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo. Itu sejalan dengan (visi dan misi) kita,” ujar Rofiq dalam sambutannya, Selasa (29/4/2025).
Sebagai tokoh yang dikenal aktif di lingkungan Muhammadiyah, Rofiq mengapresiasi berbagai program prioritas pemerintah, seperti pemberantasan korupsi hingga Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ia nilai sebagai langkah nyata membangun masa depan generasi bangsa.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas berdirinya kantor pusat partai, yang menurutnya akan menjadi pusat gerakan ide, strategi politik, dan kaderisasi pemimpin masa depan.
“Gedung ini bukan sekadar kantor. Dari gedung ini akan lahir kekuatan besar di masa depan,” tegas Rofiq penuh optimisme.
Rofiq menolak anggapan bahwa Gema Bangsa hanyalah partai politik baru tanpa fondasi. Ia menjelaskan bahwa partainya telah mengantongi badan hukum resmi dan siap menjadi peserta Pemilu 2029. Dengan mengusung tagline “Indonesia Mandiri, Indonesia Reborn”, Gema Bangsa membawa semangat perubahan dan pembaruan demokrasi.
“Jangan lagi bertanya siapa tokoh di partai ini. Kita semuanya adalah tokoh. Kita memang partai baru, tapi orang-orangnya bukan politisi baru. Ini rahim kelahiran tokoh-tokoh yang sejajar dengan politisi lain. Semoga ini menjadi kekuatan utuh, solid, dan bisa diandalkan,” terangnya.
“Tahun 2029 Partai Gema Bangsa harus ikut berkuasa. Ini penting untuk menjadi spirit bagi kita semua,” sambungnya.
Salah satu hal yang menjadi keunikan Gema Bangsa adalah penerapan sistem desentralisasi politik. Setiap pengurus di daerah diberi otonomi untuk membangun wilayahnya sesuai karakter lokal tanpa intervensi berlebihan dari pusat. Rofiq menyebut model ini sebagai bentuk nyata dari demokrasi bottom-up.
“Kita menginginkan demokrasi bottom up. Kita ingin membangun elite lokal. Dengan memberikan otoritas dari bawah, tentu menciptakan kepemimpinan karakter yang berpihak dan mengabdi,” ucap Rofiq.
Tak lupa, Rofiq juga berpesan agar seluruh kader partai menghindari pola pikir politisi lama yang menjadikan partai sebagai kendaraan ambisi pribadi. Ia mendorong kader menjadikan kekuasaan sebagai sarana pengabdian, bukan sekadar alat rebutan jabatan.
“Kita Bangun Gema Bangsa dengan sukacita dan kegembiraan. Mari sama-sama kita merenda masa depan, merajut segala hal baik,” tambahnya.
“Jangan jadikan partai sebagai kuda troya untuk masuk ke lingkaran kekuasaan tanpa tujuan mulia. Mari bangun Gema Bangsa dengan semangat suka cita, dengan gairah untuk melayani, bukan dilayani,” tutup Rofiq.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, Ahmad Rofiq berharap kehadiran Partai Gema Bangsa dapat membawa warna baru dalam panggung demokrasi Indonesia dan menjadi kekuatan yang solid menuju kontestasi nasional 2029.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)