Floating Image
Floating Image
Sabtu, 1 November 2025

Membedah Era Baru Onkologi Paru: Strategi Siloam Hospitals Lippo Village Perkuat Keahlian dan Teknologi Melawan Kanker Mematikan


Oleh admintajam
24 Oktober 2025
tentang Berita
Membedah Era Baru Onkologi Paru: Strategi Siloam Hospitals Lippo Village Perkuat Keahlian dan Teknologi Melawan Kanker Mematikan - TajamNews

-

61 views



Tangerang | Tajamnews.co.id — 
Kanker paru masih menjadi salah satu pembunuh paling mematikan di dunia medis modern. Di Indonesia, penyakit ini menempati posisi teratas dalam tingkat kematian akibat kanker. Namun di balik statistik kelam itu, secercah harapan mulai datang dari sebuah penggelaran forum ilmiah di Tangerang, bertajuk “Lung Cancer 360 Workshop & Symposium 2025”, persembahan Siloam Hospitals Lippo Village.

Misi Ilmiah di Balik Forum
  Kegiatan ini bukan sekadar ajang seminar medis biasa. Ia menjadi bukti nyata komitmen Siloam Hospitals dalam membangun pusat keunggulan onkologi nasional. Dengan tema “New Era in Oncology Expertise & Technology”, forum ini menghadirkan ruang kolaborasi lintas institusi, mempertemukan tenaga medis dari berbagai daerah dan bahkan lintas negara.

Fokusnya jelas, mendorong lahirnya generasi dokter onkologi penguasa teknologi dan terapi mutakhir kanker paru.
Beragam inovasi menjadi sorotan, mulai dari Endo Bronchial Ultra Sound (EBUS), Cryo Therapy, Molecular Diagnostic, Targeted Therapy, hingga Immuno Therapy. Teknologi—teknologi inilah kini menjadi garda depan dunia medis dalam meningkatkan akurasi diagnosis sekaligus efektivitas pengobatan pasien.

Belajar dari Praktik Nyata
  Dalam sesi workshop interaktif, para peserta tidak hanya duduk mendengarkan materi, mereka turun langsung dalam hands-on practice dan live demonstration.
Berbagai teknik mutakhir seperti EBUS, Bronchoscopy Cryotherapy & Argon Plasma Coagulation, hingga Core Biopsy dipraktikkan langsung oleh tenaga ahli. Pendekatan ini memungkinkan para dokter peserta mengasah keterampilan klinis secara langsung, bukan sekadar memahami teori.

Sesi simposium kemudian membuka diskusi yang lebih luas. Para pakar nasional dan inter nasional memaparkan perkembangan terbaru dalam deteksi molekuler, kemoterapi modern, strategi imunoterapi serta terapi target, menegaskan arah baru penanganan kanker paru di masa depan.

Kolaborasi Lintas Negara
  Forum Lung Cancer 360 juga menjadi wadah pertukaran ilmu lintas negara. Kolaborasi ini memperkuat jejaring global tenaga medis Indonesia dengan komunitas onkologi dunia.
Bagi Siloam Hospitals Lippo Village, langkah ini sekaligus mempertegas peran mereka bukan hanya sebagai rumah sakit rujukan pasien, tetapi juga pusat pengembangan ilmu kedokteran dan pelatihan tenaga medis di Tanah Air.

“Lung Cancer 360 bukan sekadar forum ilmiah, melainkan perwujudan nyata dedikasi kami dalam memperluas wawasan, mempercepat adopsi teknologi terbaru dan memperkuat kolaborasi menghadapi tantangan kanker paru di Indonesia,” ujar dr. Erick Prawira Suhardi, MARS, Hospital Director Siloam Hospitals Lippo Village, Kamis (12/10/2025).

Teknologi dan Misi Kemanusiaan
  Langkah ini sejalan dengan strategi besar Siloam dalam membangun sistem pelayanan onkologi berbasis riset dan teknologi. Melalui dukungan perangkat medis modern, kolaborasi lintas disiplin, serta kemitraan strategis dengan lembaga nasional dan internasional, Siloam ingin menghadirkan standar baru penanganan kanker paru di Indonesia.

Lebih dari sekadar inovasi medis, Lung Cancer 360 menjadi simbol perubahan, bahwa pengendalian kanker bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal komitmen, pengetahuan dan keberanian untuk melangkah maju di tengah tantangan medis terus berkembang.

Dari Forum ke Aksi Nyata
  Di tengah meningkatnya angka penderita kanker paru, langkah Siloam Hospitals Lippo Village ini menandai babak baru. Forum ilmiah seperti Lung Cancer 360 diharapkan menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain untuk turut membangun jejaring edukasi, inovasi dan penelitian di bidang onkologi.

Karena pada akhirnya, perang melawan kanker paru bukan hanya tentang menyelamatkan nyawa pasien hari ini, tapi juga tentang mempersiapkan generasi dokter lebih siap dan lebih canggih menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Berita