Tangerang Selatan | Tajamnews.co.id —
Siswa Kelas 8 Sekolah Terpadu Pahoa, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang berinisial N (13), meninggal dunia. Korban terjatuh dari lantai 8 sekolah, diduga akibat perundungan (bullying), Senin (3/11/2025).
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Wira Graha Setiawan, membeberkan peristiwa tersebut. "Benar, dan kami mendapat informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah Pahoa di Kecamatan Kelapa Dua, terjatuh," ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Kemudian, setelah mendapat informasi tersebut, lanjut Wira, polisi melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). Lalu, mengamankan CCTV dan memeriksa lima orang saksi.
"Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Untuk jenis kelamin siswanya adalah laki-laki berusia13 tahun," ucapnya.
Pada saat kejadian, lanjutnya, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa, kemudian dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Kami dari Polres Tangerang Selatan mengucapkan turut berduka cita secara mendalam kepada keluarga. Kami juga mengimbau kepada seluruh murid dan wali murid untuk tetap menjalan kegiatan KBM seperti biasa, karena kami memastikan semua masih aman dan kondusif," kata Wira.
Sementara, pihak Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa melalui Direktur Akademik, Lia Seman dan Direktur Nonakademik, Yohami Chisti, melayangkan surat kepada para wali murid Sekolah Terpadu Pahoa.
Surat tersebut menginformasikan bahwa telah terjadi insiden yang menimpa salah satu siswa di sekolah. "Berkaitan dengan hal itu, kami menyampakan kepada segenap orang tua bahwa siswa yang bersangkutan telah mendapat penanganan dari rumah sakit," tulis surat tersebut.
Bahkan, pihak sekolah akan terus melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap kondisi siswa tersebut. Demi menjaga keluarga siswa, Sekolah Terpadu Pahoa tidak akan menginformasikan identitas siswa terkait.
Saat ini, pihak Sekolah Pahoa sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kejadian tersebut. "Kami mohon agar bapak/ibu dapat menenangkan orang tua lainnya serta menjaga privasi siswa dan keluarganya," lanjut isi surat tersebut.
Pihak Sekolah Terpadu Pahoa juga melarang menyebarluaskan foto/video/informasi yang berhubungan dengan kejadian tersebut. "Apabila bapak/ibu memiliki informasi relevan yang dapat membantu proses penelusuran pihak sekolah mengenai kejadian ini, dapat menyampaikannya kepada pihak sekolah," tulis surat tersebut.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)
