Floating Image
Floating Image
Jumat, 17 Oktober 2025

Inovasi “We Are Fines” Pertamina EP Rantau Tekan Kehilangan Produksi Hingga di Bawah 50 Persen


Oleh admintajam
16 Oktober 2025
tentang Berita
Inovasi “We Are Fines” Pertamina EP Rantau Tekan Kehilangan Produksi Hingga di Bawah 50 Persen - TajamNews

-

183 views



Aceh Tamiang | Tajamnews.co.id — 
Pertamina EP Rantau Field, yang berada di bawah naungan Pertamina Hulu Rokan Zona 1, kembali menorehkan capaian membanggakan di sektor hulu migas. Melalui inovasi bertajuk “We Are Fines”, tim teknis berhasil menekan potensi kehilangan produksi atau Loss Production Opportunity (LPO) akibat masalah kepasiran (sand/mud problem) yang selama ini menjadi tantangan utama di lapangan tua (mature field).

Masalah kepasiran di Rantau Field sempat memicu LPO hingga 62 persen pada periode 2019–2022. Namun, penerapan metode “We Are Fines” yang dikembangkan berdasarkan hasil studi Lemigas, kini terbukti mampu menekan angka tersebut secara signifikan.

Inovasi ini memanfaatkan Potassium Klorida (KCl) sebagai agen utama. Melalui mekanisme osmosis dan sifat hipertonis, KCl mencegah terjadinya swelling atau pengembangan pada formasi batuan yang kaya akan kandungan tanah liat—faktor yang selama ini memicu keluarnya pasir ke permukaan dan menurunkan produktivitas sumur.

Menurut Feruz Kausar, Petroleum Engineer PEP Rantau, efektivitas metode ini terletak pada kemampuan tim dalam mengatur konsentrasi KCl antara 2–7 persen sesuai karakteristik batuan di setiap lapisan formasi.

> “Sebelum inovasi ini diterapkan, sumur P-455 hanya mampu berproduksi kurang dari 90 hari dengan endapan pasir mencapai 126 meter. Setelah penggunaan KCl 7 persen, masa produksi meningkat menjadi 222 hari dan sumur masih berproduksi hingga saat ini,” jelas Feruz, Rabu (15/10/2025).

Keberhasilan metode ini bukan hanya memperpanjang usia produktif sumur, tetapi juga menurunkan frekuensi pekerjaan rig dan menekan biaya operasi lapangan.

Tomi Wahyu Alimsyah, Manager Pertamina EP Rantau, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan inovasi para perwira lapangan dalam menghadirkan solusi berbasis sains dan efisiensi.

> “Saya sangat mengapresiasi kerja cerdas tim Rantau Field. Metode ‘We Are Fines’ terbukti mampu mengatasi persoalan kepasiran yang dulu menyebabkan LPO di atas 50 persen. Kini, produktivitas dapat dijaga dengan lebih stabil,” ujarnya.

Inovasi “We Are Fines” dinilai berpotensi untuk= direplikasi di berbagai lapangan migas mature lain yang menghadapi tantangan serupa. Selain memperpanjang umur sumur, pendekatan ini juga memperkuat komitmen Pertamina terhadap efisiensi operasi dan ketahanan energi nasional.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Berita