Simalungun | Tajamnews.co.id –
Hingga pertengahan September 2025, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun baru mencapai 50 persen dari total Rp2,8 triliun lebih. Kondisi ini memicu desakan DPRD agar pemerintah daerah segera mempercepat serapan anggaran.
Plt Kepala BPKPD Simalungun, Simson Sauttua Tambunan, menyebut capaian tersebut sedikit meningkat dari awal September yang baru 47 persen. “Pertengahan bulan ini sudah 50 persen. OPD harus tancap gas agar target bisa tercapai di akhir tahun,” katanya.
Namun, DPRD menilai lambannya realisasi dipengaruhi masa transisi dan persoalan efisiensi. Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto, menegaskan perlunya langkah cepat dari pemerintah. “Bupati harus segera menempatkan pejabat definitif di perangkat daerah. Kekosongan pimpinan jelas memengaruhi serapan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD, Samrin Girsang. Ia menyoroti kendala teknis di lapangan yang ikut menghambat percepatan. “Kadis yang mau dirotasi, pelaksana teknis tidak maksimal. Tapi sudah kita push terus agar segera terkejar,” ujarnya.
📊 Data Realisasi APBD 2025
Dalam rapat paripurna pembahasan Ranperda P-APBD (10/9/2025), pemerintah melaporkan bahwa dari Rp2,8 triliun lebih anggaran, baru Rp1,3 triliun lebih yang tersalurkan ke 65 penerima, mulai dari dinas, kecamatan, hingga rumah sakit daerah.
Dengan waktu yang semakin sempit, konsistensi dan koordinasi lintas perangkat daerah menjadi kunci agar target serapan APBD 2025 tidak meleset.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)