Pematang Siantar | Tajamnews.co.id —
Keselamatan di jalan kerap dipandang sepele hingga tragedi terjadi. Di tengah tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara sebagian besar melibatkan pengendara roda dua, PT Indako Trading Coy, main dealer sepeda motor Honda di wilayah ini, kembali turun langsung ke warga melalui program edukasi keselamatan berkendara bertema “Bersama #cari_aman Hidup Penuh Arti.”
Berlokasi di Kantor Lurah Bantan, Kota Pematang Siantar, kegiatan ini menggandeng PT Sukses Motor Globalindo Siantar, dealer resmi Honda setempat. Menariknya peserta didominasi ibu-ibu aparatur kelurahan dan warga sekitar, sebuah langkah strategis jarang ditempuh dalam kampanye keselamatan berkendara.
“Keselamatan adalah salah satu hal paling berharga dalam hidup,” tegas Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy, saat memandu sesi pelatihan.
Menurutnya edukasi ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga soal membangun kesadaran kolektif untuk disiplin berlalu lintas dan menghargai nyawa di jalan.
Materi pelatihan disampaikan secara interaktif dan partisipatif, mulai dari pentingnya helm berstandar SNI, perlengkapan pelindung seperti jaket dan sarung tangan, hingga kewajiban membawa SIM dan STNK. Peserta juga diajak memahami risiko perilaku berbahaya, mulai dari mengebut, berkendara dalam kondisi lelah, hingga menyalip sembarangan.
Melalui dialog terbuka, para peserta berbagi pengalaman sehari-hari di jalan, termasuk kendala menghadapi pengendara lain abai terhadap aturan. Dari situ muncul kesadaran bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab sosial bersama.
Program ini menjadi bagian dari kampanye #cari_aman selama ini menjadi identitas Honda dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya etika berkendara. PT Indako meyakini bahwa keselamatan harus menjadi budaya, bukan sekadar slogan. “Kami ingin menjangkau semua kalangan, termasuk para ibu rumah tangga, karena mereka juga pengguna aktif jalan raya,” tambah Eka.
Dalam perspektif lebih luas, kegiatan seperti ini sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi di Sumatera Utara. Data Kepolisian menunjukkan bahwa lebih dari 70% kasus kecelakaan melibatkan sepeda motor, fakta penegas pentingnya peran korporasi dalam mendukung pendidikan keselamatan publik.
Pelaksanaan edukasi PT Indako di Pematang Siantar bukan sekedar agenda seremonial, tetapi menjadi cermin dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berorientasi pada perubahan perilaku.
Langkah kecil ini, bila dilakukan secara berkelanjutan dan meluas ke berbagai daerah di Sumut, berpotensi membentuk budaya lalu lintas lebih aman dan beretika.
(Rosdiana Br Purba)