Simalungun,Silou Kahean —Rabu 23/4/2025 Proyek pembangunan jalan dengan konstruksi Lapen (lapisan penetrasi) di Nagori Mariah Buttu, yang berada di dusun Togahan,Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, menuai sorotan warga. Pasalnya, lapisan aspal yang baru dibangun tersebut sangat tipis dan bahkan bisa dikopek menggunakan tangan.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa permukaan Lapen mudah terkelupas dan tidak merekat sempurna ke badan jalan. Warga menyebut kualitas pekerjaan ini jauh dari harapan dan terkesan asal jadi.
"Baru beberapa hari selesai, sudah banyak yang mengelupas. Bisa dikopek pakai tangan. Tipis sekali, mungkin tidak sampai 2 cm," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Proyek ini disebut-sebut menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2024. Namun pelaksanaannya baru dilakukan pada tahun 2025 di bulan Maret kemaren, yang menimbulkan pertanyaan terkait keabsahan dan prosedur penggunaan anggaran lintas tahun.
Sementara itu, Kasi PMN Silou Kahean Nursini Purba saat dikonfirmasi mengaku tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut. Hal ini menambah dugaan bahwa proses pengawasan dan pelaksanaan proyek tidak berjalan sesuai prosedur.
Saat salah satu crew media tajam mengonfirmasi tentang tanggapan bangunan kepada Kasi PMN Melalui hp/wa dia menutup percakapan dengan "lagi rapat dek" ucapnya"
Masyarakat berharap inspektorat dan pihak berwenang turun tangan melakukan audit terhadap proyek ini. Selain itu, transparansi anggaran dan mutu pekerjaan perlu ditingkatkan agar Dana Desa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Sementara itu pendamping desa di kecamatan silou kahean yang bermarga PELAWI saat di konfirmasi tentang bangunan yang berada di dusun Togahan, Nagori Mariah Buttu sudah pernah mengonfirmasi pangulu Wanferiandi Saragih tetapi tidak menjawab pertanyaan saya bang"ucap pelawi"
Sangat di sayangkan dan ini sudah merugikan anggaran negara dengan bangunan asal-asalan yang berada di dusun togahan,Nagori Mariah Buttu.
Masyarakat berharap supaya pihak Inspektorat dan pihak berwenang serius menanggapi keluhan yang terjadi di Nagori Mariah Buttu.
ODI//Tajam news