Medan | Tajamnews.co.id –
Wali Kota Medan, Rico Waas, melantik Erfin Fachrur Razi sebagai Kepala Inspektorat Kota Medan, Rabu (10/9). Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Ruang Rapat III Lantai IV Balai Kota Medan.
Pelantikan ini digelar setelah melalui seleksi terbuka yang diikuti tujuh peserta. Dari proses tersebut, Erfin berhasil unggul dari enam kandidat lainnya, yakni Andres Willy Simanjuntak, Bona Manuel Tarigan Sibero, Febrian, Ir Mayer Alfian Samosir, Muhammad Okto Zainuddin Siregar, dan Robert Antonius Napitupulu.
Usai acara, Rico menyempatkan diri menemui wartawan yang tidak diperkenankan masuk ke ruang pelantikan. Dalam pertemuan singkat tersebut, seorang jurnalis sempat mempertanyakan SOP peliputan.
> “Apa SOP pak Wali ini gak bisa masuk meliput setiap pelantikan?” tanya seorang wartawan.
“Kita tunggu-tunggu tadi di dalam,” jawab Rico sambil tersenyum mencairkan suasana.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan pentingnya peran Inspektorat dalam menjalankan fungsi pengawasan yang bersifat preventif sekaligus memperkuat reformasi birokrasi.
> “Setelah dilantik, mudah-mudahan bisa langsung beradaptasi dan bekerja. Kami titipkan poin penting, salah satunya reformasi birokrasi. Inspektorat harus ada sikap-sikap preventif, bukan hanya memukul saja,” tegasnya.
Rico menambahkan, Inspektorat harus mampu melakukan mitigasi sejak awal perencanaan, termasuk dalam RPJMD dan penyusunan assessment agar strategi dan kebijakan lebih tepat sasaran.
> “Kita harus akui, masih ada laporan masyarakat soal lurah begini lah, camat begitu lah. Nah, ini harus ada langkah preventifnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pejabat baru akan dievaluasi setelah tiga bulan bekerja, bahkan tidak menutup kemungkinan dicopot jika kinerjanya buruk.
> “Kalau kurang baik, kinerja buruk, dan melanggar aturan, ya kita minta ke BKN (copot). Kita ya fair-fair saja,” kata Rico.
Sementara itu, Kepala Inspektorat yang baru dilantik, Erfin Fachrur Razi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan akuntabel, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
> “Program-program diarahkan ke sana, mulai perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, tata usaha, hingga pertanggungjawaban. Preventif dilakukan sejak awal agar sesuai dengan visi misi dan tepat sasaran. Masyarakat harus merasakan peningkatan pelayanan publiknya,” jelas Erfin.
Saat ditanya wartawan mengenai latar belakangnya yang disebut-sebut teman SMA Wali Kota, Erfin menanggapinya santai.
> “Kebetulan saja itu, bang. Saya pikir di lingkungan Pemko Medan ini juga banyak satu sekolah SMA 2 Medan. Kebetulan saja ya,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Rico Waas juga memastikan Pemko Medan segera membuka seleksi terbuka untuk sejumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lain yang saat ini masih dijabat pelaksana tugas (Plt). Beberapa di antaranya yakni Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, Dinas Kesehatan, Bagian Prokopim, serta Asisten Pemerintahan.
(Rosdiana Br Purba)
