Jakarta - Tajamnews.co.id
Badan Narkotika Nasional (BNN) turut hadir dalam kegiatan Apresiasi Komitmen Nyata Sinergi Kuat Gerakan Nasional 23 Tahun APUPPT-PPSPM yang diselenggarakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang diselenggarakan di Kantor PPATK, Jakarta Pusat, Kamis (17/4).
Kepala BNN RI Marthinus Hukom hadir didampingi Direktur TPPU Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Budi Wibowo. Selain itu, ada pula Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto.
"Pengalaman bertugas di terorisme dan narkotika, banyak kontribusi PPATK dalam membantu memberikan laporan penting terkait aliran transaksi keuangan oleh para penjahat sehingga Kita punya banyak data dan bukti untuk dilakukan penindakan. Di hari ulang tahun ini juga patut dirayakan oleh BNN dan KPK, demi mendukung Asta Cita Presiden," kata Marthinus Hukom dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari upaya penguatan sinergi nasional dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang serta pendanaan terorisme. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyebutkan kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen nyata dan sinergi kuat antarlembaga dalam memperkuat sistem Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) serta Pencegahan dan Pemberantasan Sindikat Perdagangan Manusia (PPSPM).
"Garis besarnya adalah ini bukan ulang tahun PPATK, ini bukan ulang tahunnya Juanda 35, ini bukan ulang tahun apa-apa, tapi ini adalah ulang tahun Kita semua. Ini ulang tahunnya BNN, ini ulang tahunnya KPK dan Kita semua, rayakanlah. Tapi perayaan paling bagus itu laporkanlah," kata Kepala PPATK.
Pada kesempatan ini, turut diperkenalkan perangko edisi khusus sebagai simbol peringatan 23 tahun gerakan nasional APUPPT-PPSPM, yang menjadi representasi semangat kolaborasi dan integritas dalam memberantas kejahatan keuangan dan narkotika.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, juga dilaksanakan penyerahan bantuan bakti sosial, sebagai wujud nyata sinergi yang tidak hanya fokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga pada pemberdayaan dan dukungan terhadap masyarakat.
Kehadiran BNN dalam acara ini memperkuat pesan bahwa pemberantasan narkotika tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus menjadi bagian dari sinergi besar antarlembaga untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba dan tindak pidana kejahatan terorganisir lainnya.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN