Medan | Tajamnews.co.id —
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Baktiar Najamudin, SSos, MSi mengapresiasi peran penting Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Musannif Washliyah dalam dunia pendidikan nasional.
Dalam kunjungan dan kuliah umum kebangsaan bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Green Democracy” di Aula OK Usman Kampus UMN Al Washliyah, Senin (13/10/2025), Sultan Baktiar menegaskan bahwa kampus memiliki peran strategis dalam membangun peradaban demokrasi berkeadaban dan berwawasan lingkungan.
Ia juga menyampaikan dukungan agar jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah di UMN Al Washliyah ditingkatkan dari 70 menjadi 100 mahasiswa.
> “Kita harap kampus ini makin hari makin berkualitas. Dengan cara apa? Tiap hari harus bertumbuh,” ujar Ketua DPD RI sekaligus mantan Wakil Gubernur Bengkulu tersebut.
Dalam kesempatan itu, Sultan Baktiar menyerahkan buku karyanya berjudul “Green Democracy: Gagasan Inovasi Demokrasi Penguatan Lembaga DPD RI, Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045.”
Buku tersebut menawarkan konsep demokrasi deliberatif berpijak pada nilai-nilai Pancasila, musyawarah dan gotong royong, serta menekankan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
> “Menyeimbangkan ekonomi dengan ekologi, kebutuhan hidup dengan kelestarian alam. Keduanya bisa berjalan bersama melalui demokrasi hijau,” tegas Sultan.
Konsep Green Democracy, lanjutnya, menjadi peta jalan menuju demokrasi menjunjung tinggi trias politika, sekaligus mewujudkan cita-cita Trisakti Bung Karno, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
UMN Al Washliyah Siap Wujudkan Green Campus
Rektor UMN Al Washliyah Dr H Firmansyah, MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMN Al Washliyah termasuk di antara 200 perguruan tinggi dengan akreditasi institusi unggul dari lebih 4.000 kampus di Indonesia.
Ia menegaskan dukungan penuh terhadap gagasan Green Democracy dan penerapan Green Campus.
> “Namanya ‘green’ itu sejuk, berkesinambungan dan tidak merusak lingkungan. Semua bisa hidup berdampingan untuk membangun negara,” ujarnya.
Firmansyah juga menyampaikan kesiapan UMN Al Washliyah untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan DPD RI, khususnya melalui Pusat Kajian Hukum dan Tata Negara serta Program Studi Doktor Ilmu Hukum baru dibuka.
> “Banyak pakar dan ilmuwan di UMN Al Washliyah bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tegasnya.
Apresiasi dan Dialog dengan Mahasiswa
Kuliah umum ini turut dihadiri tokoh nasional Tun DR H Rahmat Shah, anggota DPD RI Dr H Dedi Iskandar Batubara, MSP, MH yang juga Ketua PW Al Washliyah Sumut dan dosen UMN Al Washliyah, serta Dr Badikenita Putri Sitepu, MSi.
Ketua DPD RI juga berdialog dan memberikan tali asih kepada mahasiswa berprestasi, mahasiswa berulang tahun, serta mahasiswa penempuh perjalanan lebih dari satu kilometer menuju kampus.
Sebagai penutup acara, Tun DR H Rahmat Shah menyematkan pin Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) kepada Ketua DPD RI, Rektor UMN Al Washliyah dan Ketua PW Al Washliyah Sumut.
> “Kunjungan Ketua DPD RI menjadi kehormatan luar biasa bagi kami. Beliau memberi pencerahan dan motivasi kepada mahasiswa,” ujar Rektor Dr H Firmansyah, MSi yang menyebut UMN Al Washliyah kini membina lebih dari 5.000 mahasiswa dan 2.000 siswa SMA binaan.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)