Silou kahean,Dolok Saribu Bangun, 1 Juli 2025 – Suasana di Nagori Dolok Saribu memanas usai muncul pemberitaan mengenai dugaan nepotisme dalam pengangkatan perangkat desa. Anak kandung Pangulu Dolok Saribu Bangun diberitakan baru-baru ini diangkat menjadi Gamot (Kepala Dusun), yang memicu sorotan dari berbagai kalangan. Tidak lama setelah berita itu beredar, istri Pangulu dilaporkan menemui keluarga salah satu wartawan di ladang.
Pertemuan tersebut terjadi pada Senin (30/6) siang, saat keluarga wartawan tengah bekerja di ladang. Kedatangan istri Pangulu disebut tidak disertai pemberitahuan resmi, dan memicu rasa tidak nyaman dari pihak keluarga wartawan yang merasa keberadaan mereka sedang diawasi.
“Dia tidak marah-marah, tapi kami tahu maksud kedatangannya. Tidak nyaman rasanya keluarga kami didatangi begitu setelah berita tentang anaknya jadi gamot keluar,” ujar salah satu anggota keluarga wartawan.
Wartawan yang bersangkutan merupakan salah satu dari tim peliput yang menggali informasi seputar proses pengangkatan perangkat desa di Dolok Saribu bangun. Berita yang mereka rilis menyoroti pengangkatan anak kandung Pangulu yang diduga tidak melalui mekanisme seleksi terbuka sebagaimana mestinya.
Organisasi jurnalis daerah menyayangkan tindakan tersebut. “Jika benar istri Pangulu mendatangi keluarga wartawan di ladang, ini bisa ditafsirkan sebagai bentuk tekanan. Kami minta semua pihak menghormati kerja-kerja jurnalistik dan menggunakan jalur resmi jika merasa keberatan terhadap isi pemberitaan,” tegas seorang perwakilan organisasi.
Sampai rilis ini diterbitkan, pihak Pangulu Dolok Saribu Bangun belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan nepotisme maupun tindakan istrinya di lapangan.
Tim// TAJAM