Simalungun, tajamnews.co.id Polemik soal Kepemimpinan di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Simalungun kembali mengemuka. Hal ini menyusul munculnya klaim dari sejumlah pihak yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari KNPI di wilayah Kabupaten Simalungun. Menanggapi kondisi ini, Ketua DPD KNPI Simalungun Juni Pardomuan Saragih, SE memberikan pernyataan tegas : Hanya ada satu KNPI yang sah, baik secara de facto maupun de jure.
“Kami sampaikan dengan jelas dan terbuka, DPD KNPI Kabupaten Simalungun itu satu dan solid. Kalaupun ada kelompok atau individu yang mengklaim sebagai KNPI, kami pastikan bahwa secara hukum—baik secara fakta di lapangan maupun secara administratif—KNPI yang sah adalah di bawah pimpinan Juni Pardomuan Saragih di Kabupaten Simalungun ini,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus respons atas dinamika yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir. Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah, swasta, hingga organisasi masyarakat di Simalungun untuk tidak keliru dalam menjalin hubungan kelembagaan.
“Kami perlu pertegas agar tidak ada kebingungan di tengah masyarakat. Kepemimpinan KNPI Simalungun saat ini masih sah hingga April 2026. Jika ada pihak yang merasa tidak puas, mari kita selesaikan dengan cara yang Sehat dan Demokratis. Kita bertarung di Musyawarah Daerah selanjutnya, bukan di ruang-ruang gelap atau lewat klaim sepihak,” katanya.
Pernyataan itu sekaligus menjadi sindiran terhadap manuver-manuver kelompok tertentu yang dinilai tidak menempuh jalur organisasi yang benar dalam merangkul OKP dan Pengurus Kecamatan (PK) KNPI se-Simalungun. Meski begitu, pengurus KNPI mengaku tetap membuka ruang komunikasi, selama proses itu dilakukan secara terbuka dan mengikuti mekanisme organisasi.
Di sisi lain, mereka juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang selama ini tetap solid bersama KNPI Simalungun. Terutama dukungan dari komunitas-komunitas pemuda, organisasi mahasiswa, pelajar, serta elemen masyarakat yang terus berkolaborasi dalam berbagai program kepemudaan.
“Kami bangga memiliki banyak rekan yang aktif dalam kegiatan-kegiatan positif. Ini bukti bahwa KNPI bukan hanya nama, tapi wadah yang hidup, yang menjadi tempat berkarya bagi anak-anak muda Simalungun,” ujarnya.
KNPI, sebagai wadah bersatunya Organisasi Kepemudaan dan terbesar di Indonesia, semestinya menjadi simbol persatuan dan regenerasi ide. Bukan hanya ajang rebutan jabatan atau legitimasi politik. Ketika perbedaan pendapat justru dijadikan bahan konflik, maka yang dirugikan bukan hanya organisasi, tetapi masa depan pemuda daerah secara keseluruhan.
Pernyataan penutup dari Ketua DPD KNPI Simalungun Juni Pardomuan Saragih kembali menegaskan ajakan untuk bersaing secara sehat.
“Silakan jika ada yang merasa mampu dan ingin mengambil peran, mari kita buktikan secara organisasi. Kita bertarung secara terbuka di musda (musyawarah daerah) berikutnya. Tapi hari ini, izinkan kami menegaskan: KNPI Simalungun hanya satu, dan tetap berjalan untuk pemuda,” pungkasnya. Dan dalam kesempatan itu Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Simalungun juga menegaskan, Pemuda Jangan berperan dalam situasi menambah konflik, tetapi lebih memberi solusi. Pemuda seharusnya mampu mencipta dan berinovasi bukan membangun suasana kegaduhan yang tak solutif.
Pemuda harus punya andil membangun Kabupaten ini sebagai mitra Pemerintah yang membantu mewujudkan Visi dan Misi Bupati kita dalam keberhasilan di lima tahun kedepan. Justru jika berkonflik, maka pembangunan SDM kita akan terganggu dalam pencapaian cita-cita Besar Bupati dan Wakil Bupati kita kedepan.