Langkat | Tajamnews.co.id —
Ratusan warga Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, berbondong-bondong menghadiri Reses III Tahun I 2025 Wakil Ketua DPRD Langkat, Romelta Ginting, Senin (29/9/2025). Dengan tema “Reses DPRD Langkat sebagai wadah menampung aspirasi pembangunan tepat sasaran”, forum ini kembali memperlihatkan tumpukan masalah infrastruktur dasar yang belum terselesaikan.
Parit Beton untuk Redam Genangan
Warga Dusun I mendesak pembangunan parit beton sebagai solusi banjir yang selalu datang saat musim hujan. Kondisi geografis dataran rendah diperparah dengan parit yang mampet, membuat air menggenangi pemukiman.
“Sudah bertahun-tahun kami terjebak banjir, tapi sampai sekarang parit belum dibeton,” keluh warga.
Menjawab tuntutan itu, Romelta Ginting menegaskan aspirasi bisa direalisasikan bila warga segera mengajukan proposal agar masuk dalam rencana pembangunan 2026. Namun, ia mengakui tahun 2025 masih terkendala anggaran.
Jalan Hotmix yang Tak Pernah Jadi Prioritas
Keluhan serupa datang dari Desa Securai Selatan. Naim (60), salah seorang warga, menuntut jalan desa sepanjang 500 meter segera dihotmix.
“Sudah tiga kali ganti bupati, tapi jalan ini tetap dibiarkan rusak,” sindirnya.
Romelta berjanji akan mengupayakan agar ruas jalan itu bisa masuk dalam Perubahan APBD (P-APBD) 2025.
Janji vs Realita
Reses kali ini menyingkap jurang lebar antara kebutuhan riil masyarakat dan kapasitas politik dalam memperjuangkannya. Aspirasi warga untuk infrastruktur dasar—parit beton dan jalan hotmix—seolah masih terjebak dalam ritual tahunan reses: ditampung, dicatat, dijanjikan, lalu menunggu ketidakpastian anggaran.
Romelta Ginting menutup reses dengan komitmen akan membawa aspirasi warga ke tingkat pembahasan lebih lanjut. Namun, masyarakat tetap menunggu bukti nyata, bukan sekadar rangkaian kata manis di forum resmi.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)
